PEMALANG, PERHUTANI (06/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Non Pendanaan Usaha Mikro Kecil (Non PUMK) menyalurkan bantuan jambanisasi Tahap II bagi masyarakat di Desa Kebon Gede, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, pada Kamis (06/11).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Pemalang beserta jajaran manajemen, Tim TJSL KPH Pemalang, Kepala Dusun (Kadus) Desa Kebon Gede Enten Prayogi, serta masyarakat penerima bantuan, yaitu Rayani dan Wastiah.
Administratur KPH Pemalang melalui Kepala Seksi (Kasi) Keuangan, Umum, SDM, dan IT, Dwi Rimbowanto, menyampaikan bahwa program bantuan TJSL Non PUMK di bidang sanitasi lingkungan merupakan upaya Perhutani untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa hal ini juga merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada aspek ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang terintegrasi, terarah, terukur dampaknya, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Semoga TJSL berupa perbaikan sanitasi layak ini dapat membantu masyarakat meningkatkan taraf kesehatannya. Penentuan kriteria penerima bantuan sebelumnya dilakukan melalui survei kelayakan oleh Tim TJSL KPH Pemalang dengan bantuan Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah kerja,” jelasnya.
“Semoga bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan membawa manfaat bagi masyarakat agar memiliki sarana sanitasi yang layak,” ujarnya.
Kepala Dusun Petaunan Desa Kebon Gede, Enten Prayogi, mengatakan bahwa di beberapa dusun di Desa Kebon Gede, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, masih banyak dijumpai sarana sanitasi yang belum layak.
“Untuk itu, kami mengusulkan kepada Perhutani agar membantu masyarakat. Syukur alhamdulillah, hari ini bantuan tersebut telah terwujud,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar seluruh warga sekitar kawasan hutan, khususnya yang kurang mampu, dapat memiliki sarana sanitasi yang sehat. “Semoga di tahun-tahun mendatang bantuan seperti ini dapat kembali diberikan bagi warga kami,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pml/Sks)
Editor: Tri
Copyright © 2025