MADIUN, PERHUTANI (06/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun mengikuti Apel Gabungan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi dan Gelar Peralatan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo bertempat di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Rabu (5/11).

Apel gabungan ini diikuti oleh berbagai unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta instansi terkait di bidang penanggulangan bencana. Kegiatan ini menjadi wujud kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim penghujan, seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat koordinasi dan sinergi antar instansi dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana di wilayah Ponorogo.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan apel ini diikuti oleh berbagai unsur antara lain Polres Ponorogo, Kodim 0802 Ponorogo, BPBD Kabupaten Ponorogo, Basarnas Pos SAR Trenggalek, PMI, Pramuka, Senkom, Destana Brahu, ORARI, RAPI, PLN, PMI, Perhutani KPH Madiun, Perhutani KPH Lawu DS, Subdenpom, Banser, Dinas Lingkungan Hidup, CDK Pacitan, Damkar Kabupaten Ponorogo, serta berbagai organisasi relawan kebencanaan lainnya.

Usai apel, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko bersama Forkopimda meninjau kesiapan personel dan peralatan penanggulangan bencana, meliputi kendaraan operasional, alat evakuasi, serta perlengkapan logistik dari berbagai instansi.

Administratur Perhutani KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, di tempat berbeda menyampaikan bahwa keterlibatan Polhutmob dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam mendukung upaya penanggulangan bencana, khususnya yang berkaitan dengan kawasan hutan.

“Perhutani KPH Madiun siap berkoordinasi dengan BPBD dan segenap instansi guna mendukung penanganan bencana, terutama di wilayah hutan yang rawan longsor dan banjir. Kami juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi hutan dan lahan sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko bencana,” tuturnya.

Dalam amanatnya sebagai pembina apel, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

“Memasuki musim hujan, kita semua harus lebih waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Melalui apel kesiapsiagaan ini, kita perkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, Perhutani, relawan, serta masyarakat untuk siap menghadapi segala kemungkinan dengan cepat dan tepat, sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keseimbangan alam di Ponorogo,” ujar Bupati Sugiri.

Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antar instansi dapat memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya mitigasi. Dengan kesiapsiagaan dan kolaborasi yang baik, dampak bencana dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat tetap terjaga. (Kom-PHT/Mdn/Adl)

 

Editor :Lra

Copyright©2025