SARADAN, PERHUTANI (13/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan terus berupaya mengoptimalkan potensi hutan non-kayu sebagai sumber pendapatan berkelanjutan. Bersama mitra kerja dari PT Duta Mas, Perhutani melaksanakan kegiatan cutting test tanaman biomassa jenis Gleresidae di petak 90C, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kebonduren, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedungbrubus, pada Kamis (13/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui taksiran volume dan potensi produksi tanaman biomassa, yang akan menjadi dasar dalam menentukan nilai ekonomi dan proyeksi keuntungan dari hasil pengelolaan hutan non-kayu.

Administratur Perhutani KPH Saradan Wisik Sugiarto menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi Perhutani dalam mengembangkan sumber pendapatan alternatif.

“Selama ini pendapatan utama Perhutani didominasi oleh hasil hutan kayu. Melalui kegiatan ini, kami berupaya menggali potensi baru dari sektor biomassa, yang tidak hanya memberikan nilai tambah bagi perusahaan, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam pengembangan energi terbarukan berbasis hasil hutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Wisik, kegiatan ini menjadi langkah konkret Perhutani dalam memperkuat peran ekonomi hutan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya hutan non-kayu.

Sementara itu, perwakilan PT Duta Mas, Anita, mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Perhutani Saradan. “Kami melihat potensi besar dari tanaman biomassa Gleresidae, baik dari sisi kualitas maupun produktivitasnya. Melalui kegiatan cutting test ini, kami berharap terjalin kemitraan yang saling menguntungkan serta mendukung pengelolaan sumber daya hutan secara lestari,” ungkapnya. (Kom-PHT/Srd/Sam)

Editor:Lra
Copyright©2025