Kegiatan tersebut dilaksanakan di peternakan domba modern milik Agus Supriyanto yang berlokasi di Desa Giri Harjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Melalui studi tiru ini, Perhutani memberikan ruang belajar langsung bagi para mitra untuk mengembangkan usaha produktif yang berkelanjutan dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan.
Ketua KKPP Koperasi Produsen Reco Jati Makmur, Prawito, menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti ilmu yang didapat. “Ilmu yang kami dapat hari ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami bahwa beternak domba bisa dilakukan secara modern dan menguntungkan. Kami, para Ketua LMDH dan KKPP, siap bekerjasama dan berencana menerapkan model ini di tempat kami masing-masing, menjadikannya usaha produktif yang menopang ekonomi anggota,” ungkapnya.
Kegiatan studi tiru ini menegaskan komitmen Perhutani Ngawi untuk memajukan LMDH sebagai mitra bisnis dan membuktikan bahwa kawasan hutan bukan hanya sumber kayu, tetapi juga pusat inkubasi usaha produktif yang menjanjikan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur Perhutani KPH Ngawi, Kepala Seksi PSDH, Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif, Asper BKPH Begal beserta jajaran, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Palapa Ngawi, serta segenap Ketua LMDH, KKP, dan KKPP beserta anggota dalam wilayah BKPH Begal. (Kom-PHT/Ngw/Put)
Editor:Lra
Copyright©2025