PATI, PERHUTANI (14/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bekerja sama dengan pengelola Wana Wisata Pijar Park melaksanakan aksi penghijauan di kawasan wisata tersebut pada Jumat (14/11). Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi dalam menjaga kelestarian alam Muria yang kini dinilai mulai kehilangan kehijauannya.

Aksi penanaman dilaksanakan oleh Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto, bersama jajaran manajemen Kantor KPH Pati, seluruh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), Direktur Wana Wisata Pijar Park, Yusuf, serta masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilakukan sesaat setelah pelantikan pejabat di lingkungan KPH Pati, yang pada hari tersebut menggunakan pakaian adat Jawa. Lokasi penanaman berada di Petak 52a Resort Polisi Hutan Ternadi BKPH Muria Patiayam, wilayah Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto, menyampaikan bahwa penghijauan ini merupakan hasil kerja sama antara Perhutani, Pemerintah Desa Kajar, dan pengelola Pijar Park. Penanaman difokuskan di area sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di Petak 52a. “Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi hijau yang bertujuan untuk penyelamatan sumber daya hutan dan perlindungan DAS,” katanya.

Ia menambahkan bahwa musim hujan merupakan waktu yang ideal untuk menanam berbagai jenis bibit. Penanaman di bantaran sungai sangat penting untuk menjaga ketersediaan air, mengurangi risiko erosi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Selain memiliki fungsi ekologis, tanaman yang ditanam juga memiliki nilai ekonomi karena terdiri dari pohon kehutanan dan tanaman buah-buahan,” ujarnya.

Direktur Wana Wisata Pijar Park, Yusuf, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Perhutani dalam kegiatan ini. Ia menuturkan bahwa sekitar 3.000 bibit ditanam pada kegiatan tersebut, terdiri atas pinus, jambu air, dan pohon pule. “Bibit-bibit ini kami pilih karena tidak hanya memiliki nilai lingkungan sebagai penahan erosi dan penjaga air, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat di masa depan,” katanya.

Melalui sinergi antara Perhutani, pemerintah desa, pengelola wisata, dan masyarakat, aksi penghijauan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian alam Muria sekaligus memperkuat pemanfaatan ruang yang produktif dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Pti/Rsw)

Editor: Tri

Copyright © 2025