BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI (17/11/2025) | Dalam semangat menjaga kelestarian hutan lereng Gunung Slamet, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur bersama 55 mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan kegiatan penanaman pohon bersama di Petak 22C-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Picung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Timur, pada Sabtu (15/11). Aksi lingkungan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.15 WIB itu menjadi ajang kolaborasi antara unsur pemerintah desa, dinas kehutanan, Perhutani, serta masyarakat setempat.

Kegiatan penanaman ini diikuti oleh mahasiswa Unsoed, unsur pemerintah desa, Perhutani, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VII, serta tamu undangan lainnya. Aksi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap kelestarian lingkungan, khususnya kawasan hutan di kaki Gunung Slamet.

Administratur KPH Banyumas Timur melalui Kepala Sub Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan, Heri Kusnanto, menyampaikan bahwa aksi mahasiswa ini sangat sejalan dengan upaya Perhutani menjaga kawasan konservasi. Ia memaparkan bahwa Perhutani secara rutin melakukan monitoring melalui program High Conservation Value Forest (HCVF) atau Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT).

“Perhutani berharap para mahasiswa tidak berhenti pada kegiatan tanam saja, tetapi juga memahami pentingnya kelestarian hutan dan ikut berupaya menjaganya,” kata Heri.

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat perlu menjaga kawasan perlindungan, karena keberadaan flora, fauna, habitat, dan sumber air sangat bergantung pada kondisi hutan yang sehat.

Perwakilan CDK Wilayah VII, Ahmad Fajar, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Mereka mengingatkan pentingnya kondisi tegakan hutan yang rapat, khususnya di wilayah rawan bencana seperti Purbalingga. “Kami menyatakan komitmen untuk mendampingi masyarakat Desa Keramat dalam pengelolaan kawasan hutan yang tetap mengedepankan kelestarian,” tegasnya.

Kepala Desa Keramat, H. Jarwani, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran seluruh peserta apel tanam tersebut. Ia menegaskan bahwa hutan di sekitar Desa Keramat merupakan sumber kehidupan masyarakat, mulai dari ketersediaan air hingga kebutuhan dasar lainnya. “Semangat mahasiswa dalam kegiatan penanaman ini menjadi harapan besar bagi kami agar kelestarian hutan tetap terjaga,” ujarnya.

Jarwani berharap aksi lingkungan seperti ini terus menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap keberlanjutan ekosistem hutan. (Kom-PHT/Byt/Mei)

Editor: Tri

Copyright © 2025