KEDU UTARA, PERHUTANI (17/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan hutan (BKPH) Candiroto menerima kunjungan Pemerintah Desa (Pemdes) Prangkoan terkait rencana pembangunan Koperasi Merah Putih di Desa Prangkoan. Lahan yang akan digunakan berada di kawasan hutan petak 15i Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candiroto, BKPH Candiroto. Kunjungan ini menjadi momen koordinasi antara Perhutani dan Pemdes Prangkoan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan dan tetap menjaga kelestarian hutan, Senin (17/11)

Rencana pembangunan Koperasi Merah Putih sesuai program pemerintah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa/kelurahan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha bersama berbasis gotong royong, menekan inflasi, dan menstabilkan harga kebutuhan pokok. Koperasi ini diharapkan mampu menjadi pilar pembangunan ekonomi dengan menghubungkan desa ke kebijakan pemerintah pusat, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan desa pada tengkulak melalui perpanjangan rantai distribusi yang lebih efisien. 

Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto, menyampaikan bahwa Perhutani menyambut baik inisiatif tersebut dan mendukung program pemerintah.

“Pembangunan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat yang didorong pemerintah. Namun, karena lahan yang akan digunakan berada di kawasan hutan, ada prosedur dan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi agar kegiatan legal dan berkelanjutan,” ujarnya.

Joko Supriyanto menjelaskan bahwa masyarakat perlu menyiapkan dokumen administratif seperti izin penggunaan lahan, rencana tata ruang, dan dokumen legalitas koperasi. Perhutani siap membantu proses tersebut agar sesuai regulasi, sekaligus menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan sebagai aset bersama.

“Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan Perhutani akan memastikan pembangunan koperasi selaras dengan program pemerintah dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Desa Prangkoan, Suwardi yang didampingi Babin Desa Prangkoan, menekankan bahwa koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga serta mendukung program pemerintah yang mendorong ekonomi desa.

“Koperasi ini diharapkan menjadi wadah ekonomi produktif bagi masyarakat sekaligus mendukung kebijakan pemerintah. Dukungan Perhutani sangat berarti, terutama terkait arahan teknis dan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi,” kata Suwardi.

Babin Desa Prangkoan, Joko Susilo, menegaskan apresiasinya atas dukungan Perhutani. Ia berharap koperasi ini menjadi contoh pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan dan mendukung program pemerintah.

“Dengan koordinasi yang baik, Koperasi Merah Putih dapat memberikan manfaat sosial-ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan hutan,” ujarnya.

Kunjungan ini menjadi langkah awal yang positif bagi terwujudnya koperasi di Desa Prangkoan. Sinergi antara Perhutani dan Pemdes Prangkoan diharapkan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hutan. Dengan koordinasi yang baik, pembangunan Koperasi Merah Putih dapat berjalan lancar, memberikan manfaat sosial-ekonomi, dan tetap menjaga keberlanjutan hutan sebagai sumber kehidupan masyarakat.  (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025