KEDU UTARA, PERHUTANI (26/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, memperkuat koordinasi dengan Koramil 11/Jambu, dalam upaya menjaga keamanan kawasan hutan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam pada musim penghujan. Koordinasi ini difokuskan pada kawasan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Srandil dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pagergunung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa. Kegiatan komunikasi sosial tersebut digelar di Kantor Koramil 11/Jambu, Desa Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, pada Selasa (25/11).

Kegiatan yang melibatkan jajaran Perhutani dan personel Koramil Jambu ini menekankan penguatan pembinaan wilayah, pencegahan gangguan keamanan hutan, serta mitigasi risiko tanah longsor dan pohon tumbang.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Ambarawa, Herman Sutrisno, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor merupakan kunci untuk menjaga stabilitas kawasan hutan, khususnya yang berdekatan dengan permukiman maupun jalur aktivitas masyarakat. Ia menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap potensi ancaman serta penguatan patroli bersama untuk meminimalkan risiko kerusakan hutan.

“Sinergi dengan Koramil Jambu sangat strategis dalam menjaga kelestarian hutan serta memastikan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tetap aman. Memasuki musim penghujan, Perhutani meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor dan pohon tumbang, terutama di titik-titik yang telah kami petakan sebagai area rawan,” ujar Herman.

Ia, menjelaskan bahwa pengamanan kawasan hutan tidak hanya fokus pada pencegahan gangguan keamanan hutan, tetapi juga mencakup mitigasi bencana yang berdampak langsung terhadap aktivitas sosial dan keselamatan warga.

“Perhutani telah menyiapkan langkah-langkah teknis berupa peningkatan patroli rutin, pengecekan jalur akses, serta inventarisasi pohon berisiko tumbang,” lanjutnya.

Sementara itu, Danramil 11/Jambu, Kapten Cke Noor Rofiq, menyampaikan bahwa TNI siap mendukung upaya Perhutani dalam menjaga keamanan kawasan hutan. Ia menilai kolaborasi lintas instansi sebagai langkah penting dalam menciptakan kondisi wilayah yang aman dan kondusif, terutama ketika curah hujan tinggi berpotensi memicu bencana.

“Keamanan hutan dan keselamatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama. Kami mendukung penuh langkah Perhutani dalam pengamanan wilayah sekaligus kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kami mendorong patroli gabungan, pemetaan risiko, serta koordinasi yang lebih intensif di lapangan,” tegasnya.

Dalam pertemuan ini, Perhutani dan Koramil Jambu membahas beberapa agenda tindak lanjut, antara lain pemutakhiran data titik rawan longsor, pemeriksaan jalur evakuasi, serta sosialisasi kepada masyarakat desa penyangga mengenai kewaspadaan bencana. Koordinasi dengan pemerintah desa dan unsur Forkopimcam juga akan terus diperkuat.

Melalui kegiatan komunikasi sosial ini, kedua instansi menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian hutan serta membangun kesiapsiagaan bencana secara berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko gangguan keamanan hutan sekaligus memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat sekitar kawasan hutan di wilayah BKPH Ambarawa. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025