Perhutani Mahasiswa Kehutanan UGM Ikuti Orientasi Praktik Silvikultur Intensif di KPH Surakarta |

SURAKARTA, PERHUTANI (30/11/2025) | Dalam rangka mendukung penguatan kompetensi mahasiswa di bidang pengelolaan hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada secara resmi melaksanakan kegiatan Orientasi Praktik Silvikultur Intensif (SILIN) di wilayah kerja Perhutani KPH Surakarta (27/11). Kegiatan orientasi ini menjadi tahap awal sebelum mahasiswa terjun langsung dalam praktik lapangan intensif Semester Gasal 2025/2026. Orientasi praktik diikuti oleh satu kelompok mahasiswa selama beberapa hari untuk memahami kondisi riil pengelolaan hutan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan silvikultur di lapangan.

Administratur Perhutani KPH Surakarta, Ronny Merdyanto, menyambut baik pelaksanaan orientasi tersebut sebagai bagian dari sinergi dunia akademik dengan pengelola hutan negara. “Perhutani sangat terbuka terhadap kegiatan pendidikan dan penelitian. Melalui orientasi SILIN ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami langsung dinamika pengelolaan hutan produksi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap calon rimbawan ini kelak memiliki wawasan yang komprehensif dan aplikatif,” ungkapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Rika Bela Rahmawati, menjelaskan bahwa orientasi lapangan ini sangat penting untuk memastikan mahasiswa siap mengikuti praktik silvikultur intensif. “Mahasiswa perlu melihat secara langsung sistem pengelolaan hutan di KPH Surakarta, mulai dari aspek teknis tegakan, pengamanan hutan, hingga interaksi sosial dengan masyarakat sekitar. Dengan orientasi ini, mereka memiliki gambaran nyata sehingga praktik yang dijalani nanti lebih terarah dan berbasis kondisi lapangan,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas mahasiswa, tetapi juga mempererat kemitraan antara Perhutani dan perguruan tinggi dalam pengembangan kehutanan berkelanjutan. Ke depan, sinergi ini diharapkan mampu melahirkan rimbawan muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh secara praktik, berintegritas, serta mampu menjawab tantangan pengelolaan hutan di masa depan. (Kom-PHT/Ska/Mar)