BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (03/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan memperkuat sinergitas dan membuka peluang kerja sama pemanfaatan kawasan hutan dengan menerima kunjungan silaturahim dan koordinasi dari tokoh masyarakat sekaligus mitra usaha, bertempat di kantor KPH Banyuwangi Selatan, Selasa (2/12).

Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, menjelaskan bahwa pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan melalui skema kerja sama (PKS) dengan berbagai pihak seperti Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), pemerintah daerah, desa, swasta/investor, dan entitas bisnis lainnya.

Ia menegaskan pentingnya menjalankan tiga aspek pembangunan kehutanan secara seimbang ekologi, sosial, dan ekonomi untuk mencapai tujuan hutan lestari, masyarakat sejahtera. “Dukungan seluruh stakeholder sangat penting dalam pembahasan awal kerja sama pemanfaatan kawasan hutan,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, Perhutani pada prinsipnya mendukung pengembangan tanaman MPTS seperti alpukat, petai, dan mangga, serta tumpangsari sesuai regulasi. Program ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan usaha mikro/kecil. “Kami berharap pemanfaatan kawasan hutan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, mitra swasta, sekaligus menguatkan ekonomi lokal. Kami juga berpesan agar kondusivitas lapangan tetap dijaga demi keamanan hutan dan masyarakat,” tegasnya.

Tokoh masyarakat sekaligus mitra bisnis dari Pesanggaran, Suharsono, menyampaikan apresiasi atas fasilitasi Perhutani terhadap pembahasan awal kerja sama tersebut. “Sinergi ini sangat penting untuk memperkuat hubungan antara investor, masyarakat, dan Perhutani. Dukungan Perhutani terhadap kegiatan pemanfaatan hutan bersama masyarakat sangat kami hargai,” tuturnya.

Suharsono menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menaati seluruh ketentuan mekanisme kerja sama serta menjaga kondusivitas masyarakat sekitar hutan.
“Kami berharap kerja sama ini membawa dampak positif bagi semua pihak masyarakat, kami sebagai mitra, dan Perhutani serta memastikan hutan tetap lestari,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bws/Dik)

Editor:Lra
Copyright©2025