MADIUN, PERHUTANI (05/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui Pelatihan Penginputan Data pada Aplikasi AKSARA dan Aplikasi SIGN SMART yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun. Kegiatan berlangsung di Hotel Mercure Kota Madiun pada Selasa (2/12).

Bimtek ini diikuti oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan, antara lain BAPPERIDA Kabupaten Madiun, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, UPT TPA Kaliabu, Perhutani KPH Madiun, KPH Saradan, KPH Lawu DS, TBBM Madiun, PT PLN Nusantara Power UP Brantas PLTA Golang Madiun, PDAM Tirta Dharma Purabaya, PT INKA Multi Solusi, PT Global Way Indonesia, PT Asia Prima Konjac, PT Dwi Prima Sentosa, PT Sintex, dan PT Charoen Pokphand Indonesia.

DLH Kabupaten Madiun kembali menyelenggarakan Bimtek ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan dalam mengelola data emisi GRK. Melalui kegiatan pelatihan ini, para peserta dibekali kemampuan teknis untuk melakukan penginputan data secara akurat melalui aplikasi AKSARA dan SIGN SMART, sehingga pelaporan emisi di Kabupaten Madiun dapat dilakukan secara lebih terukur dan berkelanjutan.

Administratur Perhutani KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, menyampaikan bahwa Perhutani berkomitmen mendukung penuh upaya pengendalian emisi di wilayah kerja Madiun.

“Perhutani sebagai pengelola kawasan hutan memiliki peran strategis dalam mendukung penurunan emisi karbon. Melalui kegiatan ini, kami semakin memahami pentingnya pelaporan yang terintegrasi dan akurat. Kami juga siap bersinergi dengan DLH dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kualitas lingkungan dan mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Kepala DLH Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan teknis ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Ia menegaskan bahwa optimalisasi aplikasi AKSARA dan SIGN SMART sangat penting, karena pengelolaan data emisi yang akurat menjadi dasar penyusunan kebijakan pembangunan rendah karbon di Kabupaten Madiun.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap setiap OPD maupun pelaku usaha dapat memanfaatkan aplikasi secara maksimal. Adapun kondisi emisi GRK Kabupaten Madiun nantinya akan ditentukan berdasarkan hasil perhitungan pada aplikasi tersebut, sehingga kita dapat mengetahui apakah nilai emisi masih dalam batas aman atau perlu langkah pengendalian lebih lanjut,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mdn/Adl)

 

Editor : Lra

Copyright©2025