PASURUAN, PERHUTANI (07/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan bersama Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya Tata Ruang (SDACITA) Kabupaten Pasuruan,  melakukan pengkayaan dengan penanaman 1.000 bibit alpukat, durian, kopi, eukaliptus, dan kayu manis di kawasan lindung petak 40D, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Puspo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tosari, pada Minggu (07/12).

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kualitas kawasan daerah tangkapan air juga diikuti oleh Yayasan Cempaka Foundation, serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Puspo Kabupaten Pasuruan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Duta Rimba Sejahtera.

Mewakili Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Tosari, Amir Camzah, menegaskan bahwa wilayah Kecamatan Puspo berada dalam kawasan hutan pangkuan Perhutani dan menjadi daerah hulu yang memiliki peran penting dalam mitigasi bencana hidrometeorologi.

“Melalui penanaman pengkayaan di hutan lindung ini, kami berharap kualitas lingkungan semakin meningkat dan terbangun sinergi lintas elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan,” katanya

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas SDACITA, Widya Purwanti, menyerahkan bantuan 1.000 bibit tanaman kepada Perhutani KPH Pasuruan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Duta Rimba Sejahtera. Bibit yang diberikan terdiri atas alpukat, durian, kopi, eukaliptus, dan kayu manis.

Program penanaman ini merupakan bagian dari kegiatan Konservasi Hutan dan Daerah Tangkapan Air, sekaligus memperingati Hari Bhakti Pekerjaan Umum. Kegiatan dilaksanakan bersama mitra pelaksana Yayasan Cempaka Foundation Pasuruan.

Widya Purwanti menjelaskan bahwa kolaborasi penanaman pengkayaan di kawasan hutan lindung merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam merawat sumber mata air dari wilayah hulu. Kecamatan Puspo, kata dia, merupakan salah satu daerah hulu penting yang harus mendapatkan perhatian serius.

“Belakangan ini banjir kerap terjadi dan ramai diberitakan di berbagai media akibat kerusakan alam dan alih fungsi lahan. Karena itu, kami bersama Perhutani Pasuruan, Cempaka Foundation, dan Forkopimcam berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kawasan hutan. Hutan adalah warisan bagi anak cucu kita dan wajib dijaga bersama,” ujarnya. (Kom-PHT/Fas/Psu).

Editor:Lra
Copyright©2025