BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (18/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat melaksanakan aksi penanaman pengkayaan hutan bersama komunitas Dagelan MX sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam dan keberlanjutan hutan di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS), dipetak 41a-2 RPH Suko, BKPH Licin, Minggu (14/12).

KPS merupakan area dalam hutan produksi yang ditetapkan untuk melindungi sumber daya air, seperti sempadan sungai dan mata air, yang berfungsi sebagai penyangga ekologis, habitat satwa liar, serta pencegah erosi.

Penanaman dipimpin langsung oleh Administratur KPH Banyuwangi Barat didampingi Wakil Administratur, jajaran Kepala Seksi, Asper Licin beserta jajaran, Polisi Hutan Mobile, serta 25 personel Dagelan MX. Sebanyak 200 plances tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) ditanam, terdiri atas jenis durian, alpukat, dan tanaman kehutanan.

Administratur KPH Banyuwangi Barat, Muklisin, menyampaikan bahwa Perhutani menerapkan pengelolaan hutan berkelanjutan dengan mengedepankan keseimbangan fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi. “Tutupan hutan di wilayah kerja KPH Banyuwangi Barat tergolong baik dan terus dijaga melalui kegiatan penanaman rutin, baik di hutan produksi, Kawasan Perlindungan Setempat, maupun hutan lindung,” ujarnya.

Muklisin menambahkan, pengkayaan hutan di kawasan KPS dan hutan lindung bertujuan meningkatkan keanekaragaman jenis tanaman, memperbaiki kualitas ekologi, serta menjaga fungsi perlindungan kawasan.
“Tanaman di kawasan KPS tidak untuk ditebang, namun manfaat buahnya dapat dirasakan oleh satwa dan masyarakat sekitar hutan, sehingga fungsi ekologi dan sosial berjalan seimbang,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya pelestarian hutan. “Perhutani terbuka untuk bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat. Kolaborasi bersama Dagelan MX ini menjadi wujud kepedulian bersama terhadap kelestarian hutan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Dagelan MX, Dedy Permadi, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam, khususnya kawasan hutan di Banyuwangi.
“Kami ingin berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui aksi nyata penanaman pohon, karena pohon memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim,” ujarnya. (Kom-PHT/Bwb/Eko)

Editor:Lra
Copyright©2025