Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur KPH Mojokerto Tito Darmawan beserta jajaran, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Bambang Sapto, Danramil 0814/09 Ngusikan Samsul, Kapolsek Ngusikan Sumiran, Camat Ngusikan Anjik Eko S, Kepala Desa Cupak Winarsono dan warga setempat.
Rangkaian acara dimulai dengan prosesi kirab tombak, kirab tumpeng, mencuci pusaka dalam air bunga tujuh warna yang diambil dari sendang Made, kemudian selanjutnya pusaka tersebut diserahkan kembali kepada juru kunci Gunung Pucangan dan disimpan di dekat makam yang ada di Pendopo Gunung Pucangan.
Dalam kirab budaya tersebut panitia juga menyiapkan tumpeng yang di akhir acara disantap bersama warga yang hadir. Pada malam harinya diselenggarakan pula pagelaran wayang kulit yang dihadiri oleh anggota DPR RI, pejabat daerah setempat dan warga masyarakat.
Administratur Utama KPH Mojokerto, Budi Widodo, di tempat terpisah menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah bersama masyarakat merupakan bentuk partisipasi aktif dari Perum Perhutani KPH Mojokerto. Kegiatan bersama masyarakat di sekitar kawasan hutan juga dijadikan wahana untuk lebih mendekatkan diri dengan warga sehingga visi dan misi Perhutani diharapkan dapat tersampaikan dengan baik kepada para stakeholder dalam rangka pemenuhan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Lestari. (Kom-PHT/Mjk/Umi)