TASIKMALAYA, PERHUTANI (01/03/2019) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Tasikmalaya bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kahuripan mengembangkan wisata alam  Cipanas Atmaji Pancuran Tujuh (Cipatuh), tepatnya berada di petak 33c Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong Bagian Kesatuan  Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya KPH Tasikmalaya, masuk wilayah administratif  Desa Sukasetia  Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.

Wisata alam Cipatuh merupakan destinasi baru di Kabupaten Tasikmalaya, memiliki panorama alam yang indah dan mempesona dengan pancuran tujuhnya, spot yang menantang dan hamparan hutan alam yang membuat decak kagum akan keindahan dan panorama alam yang sangat mempesona. Menurut mitos yang beredar di masyarakat, mata air Cipatuh memiliki beberapa khasiat diantaranya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan awet muda.

Administratur Perhutani Tasikmalaya Benny Suko Triatmoko menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan potensi wisata Cipatuh dengan menambah fasilitas seperti sarana peristirahatan, outbound, camping ground, spot selfie dan lainnya. Akses jalan yang mudah ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 membuat wisata Cipatuh ramai dikunjungi oleh pengunjung lokal maupun luar daerah, hal ini sangat menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. “Kerjasama ini merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH agar perekonomian  dan kesejataraan masyarakat meningkat”, ujar Benny.

“Pengembangan wisata ini saya harapkan dapat berdampak positif bagi pendapatan masyarakat sekitar hutan dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dari sektor wisata. Pemandangan alam dan udara yang sejuk yang memanjakan mata, akan membuat kita ingin berlama-lama di sana untuk menikmati wisata alam Cipatuh” pungkasnya.

Ketua LMDH Kahuripan Engkos Kosasih mengatakan “Kami berterima kasih kepada Perum Perhutani yang telah mengembangkan wisata Cipatuh, kerjasama ini kami harapkan berlanjut dan bermanfaat, sehingga  masyarakat sekitar hutan  terjamin kehidupannya  dan menambah mata pencaharian,  sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan”, kata Engkos. (Kom-Pht/Tsk/Ags)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019