TUBAN, PERHUTANI (29/10/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, bersama dengan tiga pilar yaitu TNI, Polri, dan Pemerintah Desa (Pemdes) Prupuh Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, melaksanakan aksi sosial berbagi air untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih yang sering terjadi setiap tahun selama musim kemarau panjang. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kranji Perhutani Tuban, pada Selasa (2929/10).

Kekurangan air bersih menjadi masalah serius bagi warga desa Panceng, terutama saat kemarau panjang. Dalam aksi sosial kali ini, sebanyak 5 tangki air bersih dengan total volume 25.000 liter dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, tetapi juga untuk meningkatkan semangat gotong royong dan kepedulian antar warga.

Agus Susantoko, Kepala BKPH Kranji, menyampaikan bahwa Perhutani berkomitmen untuk peka dan peduli terhadap masalah sosial yang dihadapi masyarakat. “Kami membuka diri untuk bersinergi dengan TNI, Polri, dan Pemdes. Kegiatan bersama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan solidaritas di antara kita,” ujarnya.

Agus juga menekankan pentingnya upaya kelestarian hutan sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kekurangan air. Ia mengajak masyarakat untuk menanam pohon di lahan kosong guna menjaga keberadaan air tanah, serta melindungi sumber mata air. “Tanaman bambu adalah salah satu yang paling efektif sebagai pengikat air di sekitar mata air,” tambahnya.

Alfian, Humas Polsek Panceng, berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut sebagai bentuk sinergi dan harmoni antar pilar di wilayah Panceng. “Semoga aksi sosial berbagi air ini dapat mencukupi kebutuhan air masyarakat Panceng sementara waktu hingga musim hujan segera tiba,” tuturnya.

Kegiatan berbagi air ini mencerminkan kepedulian dan kebersamaan semua elemen dalam menghadapi tantangan yang ada, serta memperkuat ikatan antar masyarakat dan instansi terkait dalam menjaga lingkungan dan sumber daya alam. (Kom-PHT/Tbn/ Yuli)

Editor:Lra
Copyright©2024