CIAMIS, PERHUTANI (23/10/2020) | Dalam rangka mempererat hubungan dengan stakeholder, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis menggelar pertemuan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis terkait antisipasi bencana khususnya yang ada di wilayah hutan bertempat di Kantor BPBD Kabupaten Ciamis, Kamis (22/10).

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Administratur KPH Ciamis Sukidi dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Dadang Darmawan.

Administratur KPH Ciamis, Sukidi mengatakan kawasan hutan KPH Ciamis seluas 29.000 ha dan beberapa lokasi berada di zona merah rawan, maka dengan adanya koordinasi yang kuat akan mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana tersebut. Datangnya musim penghujan kali ini dikhawatirkan dapat menimbulkan bencana, sehingga perlu sinergi dari semua kalangan untuk mengantisipasi dan menekan potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ia menyatakan bahwa tanggungjawab mengantisipasi bencana tidak hanya tugas Perhutani akan tetapi semua pihak.

“Datangnya musim penghujan disertai angin kencang, berpotensi membuat pohon tumbang, banjir dan tanah longsor khususnya di kawasan hutan. Oleh karena itu semua pihak perlu waspada. Sebab bila terjadi bencana, maka hampir semua lapisan yang akan terkena dampak. Selain melakukan koordinasi dengan pihak terkait, kami  juga memasang papan himbauan di lokasi yang dianggap rawan, membersihkan saluran air, mendirikan Posko Antisipasi Bencana dan mengadakan pembinaan masyarakat khususnya yang ada di wilayah sekitar hutan.” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Dadang Darmawan menyambut baik apa yang telah dilaksanakan Perhutani terkait antisipasi bencana khususnya yang ada di wilayah sekitar hutan.

“Kami dari Pihak BPBD siap bekerjasama dan bersinergi dengan Perhutani dalam pengamanan dan mitigasi bencana, terutama yang ada di wilayah hutan KPH Ciamis,” pungkasnya. (Kom-PHT/Cms/Bun)

Editor : Ywn
Copyright©2020