VIVA.COM (28/10/2025) | Tren pariwisata dunia berubah drastis. Wisatawan kini mencari pengalaman yang dapat menyembuhkan tubuh dan memulihkan mental dari tekanan hidup yang semakin kompleks. Mereka ingin pulang dengan tubuh lebih bugar, pikiran lebih jernih dan energi yang kembali penuh. Inilah yang disebut sebagai pariwisata kesehatan atau wellness tourism.

Indonesia memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin sektor ini. Hutan tropis yang luas, budaya penyembuhan tradisional yang kaya, serta spiritualitas alami yang menjadi daya tarik dunia. Semua keunggulan itu kemudian diolah dalam satu konsep inovatif bernama Wellness Etnaprana yang saat ini mulai diterapkan di kawasan hutan Perhutani melalui anak usahanya Econique.

Konsep ini menjadikan hutan bukan lagi hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi sebagai ruang terapi yang dibuktikan secara ilmiah dapat meningkatkan kesehatan.

Global Wellness Institute mencatat bahwa ekonomi wellness global telah mencapai 6,3 triliun dolar pada tahun 2023. Angka ini diprediksi mendekati 9 triliun dolar pada 2028. Di dalamnya, sektor wellness tourism berkembang paling cepat dan diproyeksikan menyentuh 2,05 triliun dolar pada 2034.

Dengan modal alam dan budaya yang sangat kuat, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton. Wellness Etnaprana hadir sebagai strategi nyata untuk merebut pangsa pasar global dan menjadikan pariwisata sebagai pendorong ekonomi baru yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Hutan tropis Indonesia menyimpan rahasia besar berupa phytoncides, senyawa volatil yang dilepaskan pohon untuk melindungi diri dari patogen. Ketika manusia menghirupnya, tubuh memberikan respons positif yang nyata.

Riset medis menunjukkan phytoncides mampu menurunkan hormon stres, memperkuat sistem kekebalan, memperbaiki kualitas tidur dan meningkatkan suasana hati. Itulah yang menjadikan mandi hutan atau forest bathing semakin populer di dunia sebagai terapi kesehatan alami.

Keunggulannya, hutan Indonesia memiliki biodiversitas yang jauh lebih kaya daripada hutan subtropis, sehingga potensi manfaat kesehatannya diyakini jauh lebih besar.

Selain kekayaan alam, Indonesia juga dikenal sebagai negeri yang mempraktikkan tradisi pengobatan natural sejak ribuan tahun lalu melalui jamu. Herbal Nusantara terbukti berkhasiat dan kini mendapat pengakuan internasional sebagai warisan budaya UNESCO.

Kemudian ada ritual spiritual seperti melukat di Bali dan pemurnian energi di berbagai wilayah Nusantara. Semua ini memberikan pengalaman penyembuhan yang utuh, tidak hanya untuk tubuh tetapi juga untuk jiwa.

Ketika jamu, melukat dan mandi hutan dipadukan dalam satu program terapi terstruktur, nilai ekonomi dan wisata yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan sangat kompetitif.

Perhutani, Econique dan LMDH Jadi Motor Kolaborasi Hijau

Perhutani selaku pemegang mandat pengelolaan hutan Jawa dan Madura melihat peluang besar ini. Bersama Econique, destinasi Etnaprana dikembangkan dengan standar pelayanan internasional dan tetap mengedepankan kelestarian alam.

Keterlibatan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) menjadi kunci penting. Merekalah penjaga hutan sesungguhnya yang selama ini menjaga habitat alami tetap lestari. Lewat program ini, masyarakat menjadi pelaku langsung mulai dari pemandu wisata, praktisi jamu, hingga penyedia layanan budaya.

Dengan demikian, manfaat ekonomi akan mengalir langsung ke desa-desa hutan yang selama ini berada di garis depan perlindungan lingkungan.

Wisata Kesehatan adalah Masa Depan Paruh Kedua Industri Pariwisata

Tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan hidup modern semakin meningkat. Banyak orang ingin menyembuhkan diri tanpa harus mengonsumsi obat kimia atau menjalani perawatan medis invasif. Wellness tourism menjadi jawaban yang paling sesuai dengan kebutuhan zaman.

Indonesia, dengan segala kekuatan alam dan budayanya, sangat tepat mengembangkan pariwisata yang bukan hanya memberikan kenangan indah, tetapi juga menghadirkan pemulihan fisik dan psikis.

Wellness Etnaprana adalah contoh transformasi pariwisata yang lebih cerdas, manusiawi dan berkelanjutan. Konsep ini akan mendorong reputasi baru Indonesia sebagai pusat healing dunia.

Inilah masa depan pariwisata Indonesia. Wisata bukan lagi soal datang, foto dan pulang. Tetapi tentang menyelamatkan tubuh dan menguatkan jiwa. Wellness Etnaprana hadir untuk menjawab kebutuhan global, sembari memperkuat ekonomi hijau dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan.

Dengan kolaborasi Perhutani, Econique dan LMDH, pariwisata kesehatan Indonesia akan tumbuh menjadi kekuatan baru nasional yang diperhitungkan dunia. Saatnya Indonesia memimpin, bukan mengikuti.

Sumber : viva.com