SURAKARTA, PERHUTANI (27/03/2025) | Terletak di Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Bukit Cinta Watu Prahu kembali menjadi sorotan wisatawan berkat keindahan alamnya yang memukau dan berbagai spot foto instagenik. Destinasi yang diresmikan pada April 2017 ini terus berkembang, menawarkan fasilitas lengkap dan pengalaman wisata yang tak terlupakan, Kamis (27/03).
Bukit Cinta Watu Prahu menyediakan beragam fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, seperti area parkir luas, mushala, toilet, warung makan, kolam terapi ikan, taman bermain anak, dan panggung hiburan. Namun, yang paling menarik adalah berbagai spot bertema cinta, seperti Dermaga Cinta, Sarang Cinta, Gardu Pandang Cinta, dan Spot Pelangi, yang menjadi favorit pengunjung untuk berfoto.
Salah satu ikon utama adalah Watu Prahu, sebuah batu raksasa berukuran 7×30 meter yang diyakini masyarakat setempat sebagai perwujudan kapal terbalik. Legenda lokal menceritakan kisah cinta Joko Tuo dan Roro Denok, dimana Joko Tuo mengubah kapalnya menjadi batu sebagai simbol cinta abadi.
Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan destinasi ini, Perhutani KPH Surakarta menjalin kerja sama dengan masyarakat desa Gunung Gajah.
Administratur KPH Surakarta, Ronny Medyanto menyatakan kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas wisata sekaligus menjaga kelestarian alam. “Perhutani melihat potensi besar di Bukit Cinta Watu Prahu, baik dari segi alam maupun budaya. Kerja sama ini tidak hanya untuk pengembangan infrastruktur, tetapi juga memastikan pengelolaan yang berkelanjutan. Ke depan, kami berharap destinasi ini semakin dikenal sebagai contoh wisata alam yang harmonis antara keindahan, legenda, dan pelestarian lingkungan,” ujar Ronny.
Banyak wisatawan yang terkesan dengan keindahan Bukit Cinta Watu Prahu. Salah satunya adalah Tatik Wijayanti (28), wisatawan asal Yogyakarta, yang mengaku terpukau dengan suasana sejuk dan pemandangan memanjakan mata.
“Saya pertama kali datang ke sini bersama keluarga, dan langsung jatuh cinta. Udara sejuk, pemandangan hijau, dan spot-spot fotonya sangat instagramable. Anak-anak juga senang karena ada taman bermain dan kolam terapi ikan. Pasti akan kembali lagi!” ungkap Tatik.
Destinasi ini mudah dijangkau, hanya berjarak 16 km atau sekitar 35 menit dari pusat Kota Klaten. Rute terbaik adalah melalui Jalan Raya Cawas-Bayat, dengan rambu petunjuk yang jelas.
Dengan dukungan Perhutani KPH Surakarta, pengelola setempat, dan antusiasme pengunjung, Bukit Cinta Watu Prahu siap menjadi destinasi unggulan di Jawa Tengah. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai contoh pengelolaan wisata berbasis alam dan budaya yang berkelanjutan.
Bagi yang ingin menikmati libur Lebaran ini sekaligus mencari pengalaman wisata romantis bersama pasangan dan keluarga, atau sekadar melepas penat, Bukit Cinta Watu Prahu adalah pilihan tepat dengan segala pesonanya yang memikat. (Kom-PHT/Ska/Mar)
Editor: Tri
Copyright © 2025