HARIANBHIRAWA.CO.ID (27/04/2017) | Bupati Bondowoso H Amin Said Husni memaparkan program Pengembangan Klaster Kopi Arabika Java Ijen-Raung di Forum Bisnis Bupati dan Badan Usaha Milik Negara/Swasta yang bertempat di Hotel JS Luansa Jakarta, Kamis (27/4) kemarin.

Forum tersebut sejatinya merupakan ikhtiar Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) sebagai upaya mempercepat kolaborasi kebijakan dan sumber daya berkaitan dengan pengembangan daerah setempat.

Dalam paparannya, Bupati Bondowoso menjelaskan perihal Program Pengembangan Kluster Kopi Arabika Java Ijen-Raung yang telah dilakukan sejak 2011 lalu. Amin menyebutkan program ini berjalan bagus dibuktikan dengan saat ini telah ada 13. 000 areal yang ditanami kopi Arabika dari sebelumnya hanya 4.000 hektare.

Program Pengembangan Klaster Kopi tersebut, juga melibatkan enam pihak yakni Pemkab Bondowoso, Perhutani sebagai penyedia lahan, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Bank Indonesia, Bank Jatim dan Asosiasi Petani Kopi.

“Pada 2011 kami mengembangkan klaster Kopi Arabika Java Ijen-Raung dengan luas areal tanam sebesar 4. 000 hektare. Program ini melibatkan enam pihak yakni Perhutani, Puslitkoka, BI, Bank Jatim dan APEKI,” katanya.

Amin menyebutkan bahwa saat ini Pemkab Bondowoso masih bisa menangani sektor hulu. Untuk masuk di industri perkopian yang besar, standardisasi mutu kopi masih menjadi kendala mengingat program tersebut diikuti oleh 44 kelompok tani yang tersebar di seluruh Bondowoso.

Oleh karena itu, Amin meminta dukungan dari Kementerian Desa dan PDTT. Dukungan tersebut kata dia, adalah berupa perbaikan infrakstruktur seperti jalan, jembatan dan pipanisasi. Ini mengingat daerah yang dipilih untuk program klaster kopi berada di wilayah perbukitan yang jauh dari pusat kota Bondowoso.

“Kami tentu butuh dukungan dari Pak Menteri karena program klaster kopi ini ada di wilayah perbukitan sehingga butuk perbaikan jalan, jembatan dan pipanisasi,” ujarnya.

Kemudian, bantuan sekitar 3 juta bibit dari pemerintah pusat juga diperlukan karena rencananya Perhutani akan menambah luasan areal tanam di wilayah lereng Argopuro.

Dari lima tahun berjalan, Program Pengembangan Klaster Kopi Arabika Java Ijen-Raung telah berhasil meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Bondowoso. Kini, di Bondowoso telah banyak ditemui kedai-kedai kecil yang memasarkan kopi Arabika daerah setempat. Bahkan mereka telah membranding kabupaten tersebut dengan Bondowoso Republik Kopi.

Hadir dalam acara itu, Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal (PDT) Eko Putro Sanjoyo, pengusaha dan pejabat BUMN. Bupati didampingi kepala Bappeda Ir Matsakur, Kepala Dinas Pertanian Munandar dan Sekretaris DPMD Asnawi Sabil.

Sumber: harianbhirawa.co.id

Tanggal: 27 April 2017