RADARCIREBON.COM, LEUWIMUNDING (13/6/2016) | Tempat-tempat keramaian seperti mal dan alun-alun sudah biasa dijadikan pilihan ngabubutit. Namun beberapa tempat di Majalengka yang mempunyai destinasi wisata alam yang indah kini menjadi alternatif.
Salah satunya Taman Wisata Alam Cadas Gantung (TWACG) yang tepat berada di kaki gunung Sanghiangdora Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding. Lokasi tersebut baru dikenal luas oleh masyarakat pada awal tahun 2016 lalu.
Salah seorang pengelola, Endang Suganda (42) mengatakan TWACG merupakan kawasan hutan lindung di bawah pengawasan Perum Perhutani. Awalnya tempat itu hanya sekadar tempat ulin (bermain) para remaja dan beberapa klub pencinta alam, karena keindahannya. Mungkin karena sering swafoto (selfie) dan kemudian diunggah ke media sosial, maka langsung ramai dan jadi tujuan wisatawan.
“Ada yang menyebut TWACG adalah tebing keraton versi Majalengka, karena pemandangan yang bisa anda nikmati dari atas cadas gantung mirip dengan pemandangan yang bisa didapatkan di tebing keraton Bandung,” ungkapnya kepada Radar, Senin (13/6).
Memasuki Ramadan tahun ini, lanjutnya, cadas gantung tak pernah sepi pengunjung. Mereka datang dari wilayah Leuwimunding, Majalengka dan perbatasan Cirebon. Sedikitnya lima ratus orang yang umumnya remaja masuk kawasan ini setiap sore.
“Kita hanya mengenakan tiket parkir masuk Rp3.000, dan tak lupa kita juga menghimbau agar pengunjung bisa menjaga kelestarian dan keaslian cadas ini. Jangan mencoret-coret, merusak fasilitas dan yang penting selalu berhati-hati melakukan kegiatan disini. Pasalnya cadas gantung dari dasar sampai puncak cukup tinggi,” sahutnya.
Seorang pengunjung, Solehudin (15) mengaku sengaja datang ke cadas gantung bersama teman sekolahnya dari Majalengka kota. Dia melihat foto di sosmed milik temannya yang tengah selfi di ujung cadas dan menurutnya itu keren sekali.
“Kami kesini selain ngabuburit juga berwisata dan sekaligus merayakan kelulusan kami,” ujar siswa MTs ini dengan seragam penuh coretan.
Sementara menurut penduduk setempat, M Syahroni, sebenarnya para pengunjung selain mengeksplore cadas gantung juga bisa mengunjungi tempat wisata lainnya yang berdekatan.
“Ada Situ Cibaringkeng atau bisa mendaki sampai ke puncak Gunung Sanghiangdora, banyak orang menyebutnya Puncak Tangkal Hiji (Puncak Pohon Satu). Sampai menuju hutan pinus yang berada di sekitarnya, meski sudah memasuki wilayah Desa Leuwikujang. Sekarang sudah banyak petunjuk jalan yang memudahkan para wisatawan menuju tempat-tempat itu,” pungkasnya. (gus)
Tanggal : 13 Juni 2016
Sumber : radarcirebon.com