MOJOKERTO, PERHUTANI (04/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah Bojonegoro menggelar closing meeting monitoring Rencana Teknik Tahunan (RTT) semester I Tahun 2025 di kantor CDK Bojonegoro, Rabu (03/12).

Pertemuan tersebut menindaklanjuti arahan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur mengenai pentingnya memastikan pengelolaan hutan yang profesional, lestari, serta memberikan manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial. Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi pelaksanaan pengelolaan hutan, khususnya pada aspek tanaman, tebangan, dan produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di wilayah kerja Perhutani KPH Mojokerto.

Administratur Perhutani KPH Mojokerto, Rusydi, menyatakan dukungannya atas pelaksanaan evaluasi tersebut. “Closing meeting ini penting untuk menyelaraskan langkah Perhutani dengan arahan Dinas Kehutanan. Kami berkomitmen mempercepat penanganan lahan kosong serta meningkatkan kualitas pengelolaan hutan di KPH Mojokerto,” katanya.

Melalui kegiatan ini, sinergi Perhutani dan CDK Wilayah Bojonegoro diharapkan semakin memperkuat upaya bersama mewujudkan pengelolaan hutan yang lebih efisien dan berkelanjutan, Rusydi menambahkan.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Bojonegoro, Widodo Joko Santoso, menegaskan bahwa monitoring RTT harus menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas tata kelola hutan. “Fokus pemantauan berada pada kegiatan tanaman, tebangan, dan produksi Hasil Hutan Bukan Kayu, tetapi kegiatan lainnya tetap harus berjalan sesuai prosedur,” ujarnya.

Ia juga meminta seluruh KPH segera mengidentifikasi lahan kosong sebagai persiapan areal kerja sama penanaman pada musim tanam tahun ini. Pertemuan ditutup secara resmi oleh Kepala CDK dengan harapan hasil monitoring membawa perbaikan nyata bagi seluruh wilayah kerja Perhutani. (Kom-PHT/Mjk/Ric)

Editor:Lra
Copyright©2025