KUNINGAN, PERHUTANI (27/12/2021) | Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Keanekaragaman Sumber Daya Hayati dan Ekosistem Pangan di Jawa Barat yang diselengarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), bertempat di Hotel Grage Sangkan Hurip Kabupaten Kuningan, Senin (27/12).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial (PS) Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani Endung Tri Hartaka, Bupati Kuningan Acep Purnama, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Bupati Indramayu Nina Agustina, Bupati Cirebon Imron, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan Mamun Mulyadi, Segenap Kepala Dinas se-wilayah III Cirebon, Akademisi UNIKU serta penggiat Lingkungan dari berbagai Kabupaten.
Dalam sambutannya Siti Nurbaya menyampaikan bahwa dalam rangka menjadikan masyarakat lebih produktif dan berbadan hukum harus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar wilayah hutan.
“Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang akan menata kembali kawasan hutan antara lain mengatur kembali kemitraan bersama masyarakat serta terdapat potensi untuk kerjasama dalam rangka meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam melalui kemitraan atau Bumdes (Badan Usaha Milik Desa),” pungkasnya.
Sementara itu Wahyu Kuncoro mengatakan bahwa Perhutanan Sosial (PS) di wilayah kerja Perhutani merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan Negara.
“Kegiatan Perhutanan Sosial dilakukan bersama Masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) sebagai pelaku utama sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Mamun Mulyadi menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung dengan diadakannya kegiatan FGD Tentang pemanfaatan sumber daya hayati yang di gelar oleh Kementerian LHK.
“Kegiatan ini dapat memperkaya aspirasi serta meningkatkan kesadaran manusia untuk selalu beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan hidupnya serta dengan perubahan lingkungannya. Manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia, hewan dan tumbuhan ini harus saling berinteraksi di dalam lingkungan fisik suatu ekosistem dan merupakan pondasi bagi pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya. (Kom – PHT/Kng/Ddi).
Editor : Ywn
Copyright©2021