SARADAN, PERHUTANI (8/8/2020) | Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro didampingi Sekretaris Perusahaan Asep Rusnandar, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Oman Suherman, Wakil Kepala Divisi Regional Bidang Kelola Sumberdaya Hutan Joko Sunarto dan Wakil Kepala Divisi Regional Bidang Kelola Bisnis Budi Shohibudin melakukan kunjungan kerja untuk meninjau lokasi kegiatan tanaman kerjasama tanaman Agroforestry Tebu dengan PTPN XI di petak 118a luas 18,00 ha dan petak 123 luas 13,00 ha di wilayah Resort Pemangkuan Hutan Teguhan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan pada Kamis (6/8).

Kedatangan rombongan orang nomor satu di Perhutani tersebut disambut oleh Administratur KPH Saradan Noor Rochman, didampingi oleh Wakilnya Wisik Sugiarto, Perwira Pembina (Pabin) Jaga Wana Eko Basuki, General Manager PG Pagotan PTPN XI Subagio, Manager Tanaman Pabrik Gula (PG) Pagotan Ris Budianto dan beberapa jajaran pejabat Perhutani KPH Saradan.

Tujuan kunjungan Dirut Perhutani tersebut untuk meninjau dan melihat secara langsung perkembangan serta potensi tanaman Agroforestry Tebu yang dilaksanakan melalui kerjasama antara Perhutani KPH Saradan dengan PTPN XI di BKPH Rejuno.

Dalam sambutannya Wahyu Kuncoro menyampaikan harapannya bahwa Perhutani butuh tambahan pemasukan sekaligus juga untuk membantu Pemerintah dalam upaya peningkatan ketahanan pangan karena gula merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan menjadi salah satu komoditi impor.

”Kita bersinergi dengan PTPN XI untuk bisa berkontribusi kepada Pemerintah dalam pemanfaatan lahan hutan yang selama ini belum bisa dimanfaatkan dengan optimal. Dengan harapan kedua belah pihak saling diuntungkan, PTPN XI bisa terpenuhi kapasitas pabrik gulanya dan kita bisa sambil belajar berbisnis tebu sekaligus untuk meningkatkan pendapatan perusahaan,” kata Wahyu Kuncoro menegaskan.

Di tempat yang sama Noor Rochman mengatakan, ”Dalam kerjasama Agroforestry tanaman tebu ini kita melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk memelihara dan menjaga keamanannya, untuk menghindari terjadinya pencurian dan kebakaran tanaman tebu,” ujar Noor Rochman.

“Kedepan kita akan meningkatkan kerjasama dengan bentuk kerjasama Tripartit antara Perhutani, PTPN XI dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Perhutani sebagai penyedia lahan, untuk pembiayaan dan pengolahan tebu menjadi gula adalah PTPN XI dan LMDH sebagai tenaga pengelolaan lahan. Dengan kerjasama Tripartit diharapkan akan mampu menguntungkan para pihak sekaligus sebagai upaya untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dalam meningkatkan kesejahteraannya,” kata Noor Rochman menambahkan.

Sementara General Manager PG. Pagotan PTPN XI Subagio mengaku senang bisa bekerjasama dengan Perhutani dalam pemanfaatan lahan di hutan Perhutani. ”Kita akan terus bersinergi dengan Perhutani untuk bisa meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan Agroforestry Tebu di lahan Perhutani,” katanya.

“PTPN XI akan terus berupaya membenahi system manajemen dan pengelolaan tanaman tebu, agar produktivitas kita bisa meningkat sehingga mampu mendatangkan keuntungan untuk kedua belah pihak,” tutupnya. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2020