Kerjasama Wisata Pemkab Mojokerto copyMOJOKERTO, PERHUTANI (2/4) | Dalam upaya untuk meningkatkan potensi wana wisata di Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa sinergikan kerjasama dengan pihak Perhutani dalam pengembangan dan pengelolaan Wana Wisata Padusan.

Kesepakatan perjanjian kerjasama ini telah ditandatangani bersama dari kedua belah pihak, dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto oleh Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Didik Chusnul Yaqin, sedangkan dari pihak perhutani oleh Kepala Divisi Bisnis Wisata dan Agrobisnis, Hindro Priatno.

Kerjasama ini merupakan upaya untuk mensinergikan dan menyelaraskan program kegiatan antara pemerintah kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan potensi pariwisata dalam kawasan hutan yang dikelola oleh perhutani guna mendukung pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Mojokerto.

Selain itu untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari segi ekologi, sosial dan ekonomi atas kawasan hutan yang dikelola perhutani dan untuk meningkatkan pendapatan bagi pemerintah kabupaten Mojokerto yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitarnya, dengan tetap memperhatikan kelestraian hutan.

Kerjasama ini meliputi penyusunan masterplan pengembangan kawasan Wana Wisata Padusan, pengelolaan karcis tanda masuk, Usaha jasa tempat parker kendaraan, pembangunan saarana dan prasarana, wahana kolam renang dan pemandian air panas, pembangunan Water boom, pasar wisata dan tempat parker, promosi dan pemasaran, pemeliharaan dan pengamanan lokasi wana Wisata dan sekitarnya, serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Biaya untuk pengembangan Wana Wisata Padusan ini dibebankan pada anggaran perhutani tahun 2015 dalam hal penyusunan masterplannya, sedangkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menganggarkan sebesar 50 milyar yang dituangkan pada APBD Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata tahun 2015 untuk pembangunan Waterboom, Pasar wisata dan tempat parkir.

Dalam hal pembagian hasil, masing-masing pihak, baik perhutani maupun Pemerintah Kabupaten Mojokerto memperoleh bagi hasil dari penjualan Karcis Tanda Masuk kawasan Wana Wisata Padusan dan kolam renang sebesar 47,5 % setelah dikurangi biaya operasional 5 % dan asuransi.

Sesuai audiensi bersama Dirut Perhutani, Mustoha Iskandar sebelumnya, dalam kesempatan tersebut Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa menyatakan ”Dalam hal pengelolaannya nanti pihak Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto tidak ikut campur, semuanya akan diserahkan kepada pihak pengelola yang professional”, Ungkap Mustofa

Diketahui, sekarang telah dibangun sarana jalan yang mulus dan merupakan jalur alternatif yang menghubungkan wisata pemandian air panas Padusan dengan Desa Claket, Kecamatan Pacet. Ruas jalan berkonstruksi beton sepanjang 4,6 km ini menjadi sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di pintu masuk pemandian air panas Padusan.(Kom PHT Mojokerto / Eko Eswe)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2015