BANTEN, PERHUTANI (08/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten menghadiri kegiatan panen raya jagung kuartal II tahun 2025 yang digelar di Kampung Cibodas, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Kamis (05/06).
Kegiatan panen raya tersebut turut dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, antara lain Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto, Danrem 065 Serang, Danlanal Banten, Ketua DPRD Provinsi Banten, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Wakil Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Administratur Perhutani/KKPH Banten Agus Soleh, Dandim Serang, Kapolres Serang, Muspika Kecamatan Jawilan, Kelompok Tani, serta masyarakat desa sekitar.
Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan optimismenya terhadap ketahanan pangan di wilayahnya. “Insyaallah, ketahanan pangan di Provinsi Banten akan terus berkelanjutan dan membawa kemakmuran bagi para petani,” ujarnya.
Administratur Perhutani/KKPH Banten Agus Soleh yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa panen raya jagung ini merupakan bentuk kolaborasi nyata dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini merupakan hasil dari pemanfaatan lahan di luar kawasan hutan Perhutani. Sebelumnya, kami juga telah melaksanakan panen padi gogo di dalam kawasan hutan di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang sebagai bagian dari program ketahanan pangan,” terangnya.
Perum Perhutani, lanjut Agus, senantiasa mendukung penuh program pemerintah dalam upaya swasembada pangan, baik melalui penanaman padi, jagung, maupun komoditas pangan lainnya.
“Berbagai jenis tanaman komoditas pangan ditanam oleh masyarakat desa hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Kelompok Tani Hutan (KTH). Perhutani telah lama menjalin kemitraan dengan masyarakat dalam budidaya tanaman pangan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing,” pungkasnya.
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto bersama Gubernur Banten Andra Soni secara simbolis memanen jagung yang kemudian dipipil menggunakan mesin yang telah disediakan di lokasi. Kapolda menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan penanaman jagung seluas 2.500 hektare untuk mendukung panen selanjutnya.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap pembangunan nasional di sektor pangan. Kami di Polda Banten juga menjalankan program peduli ketahanan pangan di seluruh wilayah hukum kami,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Polda Banten juga menyalurkan berbagai bantuan pertanian, antara lain 10 ton pupuk organik, 20 kg bibit jagung, 600 kg pupuk urea, 300 kg NPK, 20 kaleng herbisida, 10 kaleng pestisida reaktif, serta satu unit alat tanam jagung kepada kelompok tani. (Kom-PHT/Btn/HJ)
Editor:EM
Copyright©2025