BALAPULANG, PERHUTANI (14/07/2021) | Dukung upaya pemerintah dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang ikut menutup akses wisata di wilayahnya yang di mulai sejak tanggal 03-20 Juli 2021.

Administratur KPH Balapulang, Edy Satmoko di sela-sela kesibukannya, memberi penjelasan bahwa hal itu dilakukan guna mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang mewabah kembali dengan varian baru yang lebih cepat menular.

“Memperhatikan surat edaran Bupati Brebes, Perhutani untuk sementara menutup semua akses yang masuk kawasan wisata di wilayah KPH Balapulang yang berada di administratif Kabupaten Brebes,” katanya.

Lebih lanjut, Edy menyatakan bahwa Perhutani KPH Balapulang senantiasa siap mendukung PPKM Darurat guna mencegah terjadinya kerumunan masyarakat di lokasi wisata.

Sementara itu Mustafid, salah satu Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Geger Halang Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo selaku pengelola wisata rintisan Wisata Dadablangan menyampaikan bahwa pihaknya juga siap turut mendukung upaya pemerintah tersebut.

“Kami bersama petugas Perhutani telah memberikan sosialisasi kepada pengunjung sebelum adanya PPKM Darurat agar pengunjung wisata selalu menerapkan protokol kesehatan. Dan setelah diberlakukan PPKM darurat  kami menutup rintisan wisata Dadablangan dan situs Benteng Dinamit. Kami pasang pengumuman baik melalui pemasangan spanduk maupun menginformasikan kepada masyarakat melalui media sosial,” pungkasnya. (Kom-PHT/Blp/Was)

Editor : Ywn

Copyright©2021