BALAPULANG, PERHUTANI (22/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dengan berkoordinasi bersama General Manager Pabrik Gula (PG) Sragi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) terkait pembahasan persiapan lapangan kerja sama budidaya tebu antara Perum Perhutani dan PT SGN PG Sragi di wilayah KPH Balapulang, Rabu (22/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Balapulang beserta jajaran manajemen dan Kepala Sub Seksi (KSS) terkait, General Manager PG Sragi PT SGN, Chef Aanplant/CA/Manager Tanaman Yudha Fitria, Asisten Manager QA Via Lesdiana, Asisten Manager TMA Joko Patmono, Asisten Muda Tanaman Wahyudi, Asisten Muda QA Ristomoyo, serta Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari Rosikin.

Administratur KPH Balapulang, Angkat Wijanto, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada General Manager PG Sragi beserta rombongan yang telah berkenan hadir untuk membahas perkembangan kerja sama budidaya tebu bersama PT SGN PG Sragi. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di BKPH Margasari, tepatnya di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Songgom dan Kalibanteng, dengan luas lahan mencapai 23,1 hektare.

“Agroforestry tebu mandiri merupakan program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya gula, sekaligus sebagai terobosan baru menuju Perhutani Baru. Pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar hutan agar dapat memberikan manfaat serta membawa perubahan dalam mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa ke depan, Perhutani akan lebih fokus pada pola agroforestry dengan tetap mengikuti kaidah pengelolaan hutan lestari melalui penerapan sistem tebang tanam, yaitu sedikit menebang dan banyak menanam untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara itu, General Manager PG Sragi PT SGN, Zaenal Aripin, mengapresiasi langkah sigap manajemen Perhutani dalam turut menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung ketahanan pangan yang menjadi terobosan baru perusahaan tersebut.

“Pola agroforestry tebu seluas 23,1 hektare ini merupakan peluang kerja sama sinergi antara BUMN Perhutani dan PG Sragi PT SGN. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar hutan dengan melibatkan tenaga kerja lokal dalam kegiatan penanaman tebu hingga pascapanen,” jelasnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2025