DETIK.COM (03/09/2022) | Air Terjun Dlundung di Trawas, Mojokerto menyimpan sejumlah keistimewaan. Selain memiliki panorama yang menyejukkan, air terjun ini juga dipercaya sebagai tempat spesial pada zaman kerajaan.

Salah satu penduduk asli Ketapanrame, Kasno (49) meyakini Air Terjun Dlundung sebagai tempat suci pada zaman Kerajaan Singosari sampai Majapahit. Menurutnya, terdapat Makam Pandawa Lima di atas air terjun ini.

Jika ditempuh dengan berjalan kaki dari air terjun, butuh waktu 2 jam untuk sampai di makam tersebut.

Kasno mengungkapkan, di area Makam Pandawa Lima, terdapat batu semar dan tangga batu yang tingginya sekitar 100 meter. Tangga tersebut terdiri dari 141 anak tangga batu dengan lebar sekitar 1 meter.

Di atas tangga batu itu terdapat sisa-sisa bangunan kuno berupa balok batu yang disusun melingkar. Ia meyakini situs ini merupakan tempat bertapa para prajurit kerajaan untuk mendapatkan ilmu kanuragan.

“Air terjun ini pada zaman Singosari dan Majapahit untuk mandi. Para prajurit kerajaan kalau sudah tuntas ilmu kanuragan, turun ke air terjun untuk mandi,” cetus Kasno, Jumat (2/9/2022).

Hingga zaman modern, kata Kasno, Makam Pandawa Lima di atas Air Terjun Dlundung masih menjadi tempat meditasi dengan beragam tujuan. Mereka datang dari Banten, Temanggung, Banyuwangi, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya. Ia biasa menemani para tamu yang ingin bermeditasi.

“Sekarang jarang orang meditasi, hanya orang-orang tertentu yang naik. Tidak tahu tujuan mereka apa saja, kita kan tidak tahu hatinya orang,” imbuhnya.

Kasno mengatakan, Air Terjun Dlundung ini mulai dikunjungi wisatawan tahun 1980. Kala itu, para pengunjung belum seramai sekarang. Akses jalan ke air terjun juga belum dibangun. Yaitu berupa jalan setapak yang biasa digunakan warga setempat untuk mencari kayu bakar dan rumput untuk pakan ternak.

“Tahun 2000-an mulai ramai pengunjung. Sekitar tahun 2012 mulai dikelola bersama Perhutani, Disbudporapar, Dishub dan Pemerintah Desa Ketapanrame. Masyarakat ikut membuka warung dengan menyewa tempat ke Perhutani,” jelasnya.

Menikmati kesegaran alam di Air Terjun Dlundung Trawas. Baca halaman selanjutnya!

Dlundung Waterfall berada di area Wana Wisata Dlundung. Tepatnya di Dusun/Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas. Wisata alam ini berjarak sekitar 38 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 10 menit dari Kota Mojokerto. Jika dari Kantor Kecamatan Trawas, Air Terjun Dlundung hanya sekitar 2,4 kilometer.

Dari Jalan Raya Trawas, tepatnya di depan kantor kecamatan, detikers cukup belok ke kanan atau ke arah selatan untuk masuk Jalan Air Terjun. Nah, rute terakhir menuju ke Air Terjun Dlundung ini berupa jalan beraspal yang terus menanjak.

Meski lumayan jauh dari pusat kota, detikers tak perlu khawatir. Sebab akses jalan ke kawasan wisata Trawas sangat memadai, lebar dan mulus.

Air Terjun Dlundung mempunyai panorama alam yang eksotis. Karena lokasinya di antara hutan lereng Gunung Welirang yang lumayan lebat. Banyak pohon besar yang tumbuh di sekitarnya. Tak ayal, udara di wisata alam ini terasa sejuk. Sehingga, cocok untuk melepas penat bersama teman, keluarga atau kekasih tercinta.

“Alamnya masih asri, suasananya enak, udaranya sejuk, pemandangannya bagus. Kalau pagi bisa melihat pemandangan Gunung Penanggungan dari area camping,” kata Guan (50), wisatawan asal Surabaya kepada detikJatim di lokasi, Kamis (1/9/2022).

Ketinggian Air Terjun Dlundung sekitar 14 meter. Air yang berjatuhan dari tebing tak terlalu deras. Sehingga, para pengunjung aman untuk bermain di bawahnya. Selain bermain air, para wisatawan juga bisa berswafoto di bawahnya. Dua spot foto yang tak kalah menarik di atas panggung sisi kanan air terjun dan di depan nama Dlundung Waterfall.

Spot selfie juga bisa dijumpai di area parkir Air Terjun Dlundung. Yaitu dengan latar belakang nama Dlundung Waterfall dan lebatnya hutan di atasnya. Akses dari area parkir ke air terjun berupa tangga beton dan jalan paving di tengah rindangnya pepohonan.

Ada pula bangunan ruang kesehatan dan toilet bergaya Eropa di area ini. Sedangkan musala berdiri di atas kolam sehingga sedap dipandang. (hil/iwd)

Sumber : detik.com

Tanggal : 3 September 2022