JPNN.COM (29/07/2022) | Dua penghargaan Indonesia CSR Award-V-2022 dari Economic Review yang diperoleh Perhutani, membuat perum ini fokus pada kegiatan corporate social responsibility (CSR).

Bidang yang disasar adalah lingkungan, pendidikan dan pengembangan UMKM untuk mempercepat kebangkitan ekonomi nasional.

Dua penghargaan tersebut adalah The Best SDG’s Program Implementation 2022 Climate Action dan The Best Head of Corporate Secretary for Corporate Social Responsibility- 2022.

Sekretaris Perusahaan Asep Dedi Mulyadi mengatakan ajang CSR Award-V-2022 ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi tertinggi kepada perusahaan di Indonesia yang memiliki program-program CSR yang mampu mengelola risiko dan dampak (negatif dan positif) perusahaan.

Selain itu, bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima, dan berkontribusi bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

“Penghargaan ini bisa memacu semangat Perhutani untuk menjalankan Program TJSL,” kata Asep dalam keterangannya, Jumat (29/7).

ke depan, kata Asep, Perum Perhutani akan terus berkomitmen untuk mendukung program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sehingga berperan aktif untuk mengoptimalkan bisnis di sektor kehutanan serta peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

“Tahun ini kami tetap fokus dalam menyalurkan bantuan pada bidang lingkungan, pendidikan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sehingga bisa terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.

Upaya tersebut, lanjut Asep, bertujuan membantu mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19, pemulihan lingkungan dan penguatan pendidikan.

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Winarni Dien Monoarfa menyampaikan ajang CSR Award merupakan awal kebangkitan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan permasalahan global lainnya.

Dia juga menuturkan pemerintah dan instansi lainnya bahu-membahu menerapkan value 17 SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

Program itu, lanjutnya, dibuat untuk menjawab tuntutan dalam mengatasi kesenjangan sosial dan kemiskinan serta perubahan iklim yang terjadi di dunia.

“Rencana pada 2045 pembangunan di Indonesia sudah merata dan tidak ada lagi isu kesenjangan sosial, kemiskinan penduduk, kelaparan dan rendahnya pendidikan dengan keberadaan program CSR perusahaan,” ujarnya.

Pada sambutannya Irlisa Rachmadiana menjelaskan dalam proses penilaian CSR Award V 2022 terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu daimond, gold dan silver.

Penilainan tersebut dikelompokkan berdasarkan proses manajemen instansi/perusahaan dalam mengimplementasi program CSR di masyarakat.

Dari 600 instansi/perusahaan yang terdaftar untuk dilakukan penjurian terdapat 17 instansi/perusahaan yang berhak sebagai juara dalam ajang CSR Award V 2022.

“Selanjutnya para pemenang ini dikelompokkan sesuai bentuk instansinya mulai dari BUMN, BUMD, swasta dan yayasan sehingga penjurian bisa dilakukan secara apple to apple,” terangnya.

Irlisa juga menuturkan jarak nilai atau selisih point antara 17 intansi/perusahaan hanya berbeda sedikit.

Bisa disimpulkan bahwa para pemenang ini memiliki program CSR yang kompetitif untuk berusaha menjadi yang terbaik dalam ajang CSR Award V 2022. (esy/jpnn)

Sumber : jpnn

Tanggal : 29 Juli 2022