RANDUBLATUNG, PERHUTANI (18/11/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah I Blora menyelenggarakan pelatihan penanggulangan bencana bagi petugas lapangan Perhutani dan masyarakat sekitar hutan yang dilaksanakan di Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, Desa Ngliron Kecamatan Randublatung, Kamis (18/11).
Acara tersebut diikuti kurang lebih 50 orang yang terdiri dari Petugas lapangan Perhutani, tokoh masyarakat desa sekitar hutan, karang taruna desa Ngliron dan perwakilan pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petugas lapangan dan masyarakat dalam mewujudkan kesiapsiagaan menghadapi apabila terjadi bencana.
Hadir dalam kegiatan, Kepala CDK Wilayah I Blora Gunawan, Wakil Administratur wilayah Randublatung Selatan Kusmanto, Wakil Administratur wilayah Randublatung Utara Agus Kusnandar, Koordinator Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Blora Agung Triyuono, dan para pemateri dari BPBD Kabupaten Blora serta CDK.
Administratur KPH Randublatung Dewanto melalui Wakil Administratur Wilayah Selatan, Kusmanto berharap pelatihan ini dapat membangun pengetahuan dan pemahaman bagi petugas lapangan Perhutani dan masyarakat bagaimana penanganan bencana sebelum, saat dan pasca bencana.
“Penanganan bencana bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab kita semua termasuk Perhutani, dan semua elemen serta masyarakat,” ujar Kusmanto.
Sementara itu, Koordinator Reaksi Cepat BPBD Blora, Agung Triyono yang pada pelatihan ini juga menjadi pemateri, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani yang telah menfasilitasi atas terselenggarakan pelatihan ini.
“Sinergisitas antara Perhutani dan BPBD terus kita bangun dalam rangka antisipasi meminimalisir terjadinya bencana dan penanganan apabila terjadi bencana,” katanya.
Lebih lanjut ia berharap semoga dengan adanya kegiatan ini para petugas Perhutani yang berada di lapangan dan masyarakat, lebih bekerja sigap dalam pencegahan bencana serta lebih tanggap dalam penanganan apabila terjadi bencana. (Kom-PHT/Rdb/Hmt)