RRI.COM (06/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menjalin kerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam pengembangan tanaman tebu. Kerja sama ini menjadi upaya mendukung program ketahanan pangan nasional.
Pengembangan tanaman tebu dilaksanakan di lahan hutan petak 133e Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tumpuk, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tumpuk. Kerja sama operasional (KSO) dilakukan di atas lahan seluas 10 hektar, sebagai bagian dari total luasan 172,2 hektar kerja sama Perhutani KPH Purwodadi-PT SGN di beberapa wilayah hutan.
Hasil panen nantinya akan diolah di Pabrik Gula (PG) Rendeng. Hal ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program swasembada pangan nasional, khususnya di sektor tebu.
Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Perhutani KPH Purwodadi, Triana Wahyu W., menjelaskan, kerja sama ini menjadi wujud sinergi dalam meningkatkan produktivitas lahan hutan melalui pola Agroforestry Tebu Mandiri. “Juga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja,” ujarnya, Minggu(5/10/2025).
Melalui kerja sama ini, Perhutani KPH Purwodadi berharap tercipta sinergi yang saling menguntungkan antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat. Selain berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan serta mengurangi urbanisasi.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Desa Gedangan. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Desa Gedangan, Mudakir, mengapresiasi langkah Perhutani dan SGN yang dinilainya membawa manfaat besar bagi masyarakat
“Kami dari pemerintah desa menyambut baik kerja sama penanaman tebu ini. Selain membantu pemerintah dalam upaya swasembada pangan, kegiatan ini juga membuka lapangan kerja baru bagi warga desa,” ungkapnya.
Salah satu warga Desa Gedangan, Sutrisno, senang karena bisa bekerja tanpa harus merantau ke luar kota. “Dengan adanya penanaman tebu, banyak warga yang mendapat pekerjaan harian, sehingga penghasilan masyarakat meningkat,” tuturnya.
Sumber : rri.com