BONDOWOSO, PERHUTANI (03/11/2025) | Ada pemandangan unik yang mencuri perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bondowoso, saat tiba di Kantor Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klabang, pada Sabtu (01/11).

Begitu tiba di halaman Kantor Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klabang, pandangan Gubernur langsung tertuju pada hamparan bunga merah menyala yang tengah bermekaran indah. Bunga tersebut adalah Scadoxus multiflorus, atau yang lebih dikenal dengan nama bunga Desember.

Meski biasanya mekar di penghujung tahun, kali ini bunga langka itu tampil lebih awal mempersembahkan keindahan alami yang memanjakan mata dan menciptakan suasana segar nan eksotis. Tak heran jika kehadirannya menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang melihatnya.

Gubernur Khofifah langsung menghentikan langkahnya sejenak, pandangannya tertuju pada deretan bunga berbentuk bulat menyerupai bola yang tumbuh berjajar dihalaman.  “Saya suka bunga, apalagi yang langka seperti ini. Bunga Desember ini biasanya hanya mekar beberapa minggu dalam setahun, jadi momen seperti ini sangat spesial,” katanya.

Menurutnya, bunga yang berasal dari Afrika ini, juga ada di halaman Gedung Negara Grahadi di Surabaya akan tetapi kalah indah dan subur dengan yang disini. Gubernur Khofifah juga mengapresiasi jajaran Perhutani Klabang atas kreativitas dan kepeduliannya dalam memperindah lingkungan kerja, ungkapnya.

Sementara itu, Administratur Perhutani Bondowoso, Misbakhul Munir, menjelaskan bahwa Scadoxus multiflorus merupakan tanaman hias yang cukup sulit dirawat. Tanaman ini memerlukan kelembapan udara yang stabil, kondisi tanah yang gembur dan kaya unsur hara, serta pencahayaan alami yang sesuai. Faktor-faktor tersebut membuat bunga Desember tidak bisa tumbuh di sembarang tempat.

“Bunga ini sudah ada di halaman kantor sejak beberapa tahun lalu, bahkan sebelum saya menjabat di sini. Kami terus berupaya merawatnya agar tetap tumbuh subur. Ternyata bunga Desember ini sangat cocok dengan kondisi lingkungan di Klabang yang lembap dan rindang. Keberadaannya kini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” jelas Misbakhul Munir.

Menurutnya, masa mekar bunga Desember biasanya terjadi antara akhir November hingga pertengahan Desember, bertepatan dengan datangnya musim hujan. Ketika bunga-bunga itu mekar bersamaan, halaman kantor Perhutani BKPH Klabang berubah menjadi spot wisata mini yang menarik perhatian banyak orang.

“Setiap kali bunga ini mekar, banyak masyarakat sekitar maupun pegawai yang datang untuk berfoto dan menikmati keindahannya. Kami tentu senang, karena selain memperindah lingkungan, bunga ini juga memberikan nilai edukatif dan mempererat hubungan masyarakat dengan Perhutani,” tambahnya.  (Kom-PHT/Bdw/Mam)

Editor:Lra
Copyright©2025