NGAWI, PERHUTANI (03/07/2019) | Monumen Suryo yang terletak di kawasan hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi, kini mulai dilirik oleh investor swasta untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang diharapkan bisa menjadi ikon dan kebanggaan Kabupaten Ngawi.
Hal itu dikatakan oleh Manager Bisnis Perhutani Suroso yang mewakili Administratur Perhutani KPH Ngawi saat melakukan peninjauan pada Selasa (2/7) dilokasi wisata Monumen Suryo bersama Hariyanto selaku Owner CV Hargo Dumilah yang tertarik menggarap wisata dilokasi tersebut.
Sebelumnya Hariyanto juga menggarap wisata Srambang Park di Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo Ngawi, yang bekerjasama dengan Perhutani KPH Lawu Ds. Dia tertarik untuk mengembangkan wisata Monumen Suryo karena lokasinya sangat strategis. “Dengan dukungan Perhutani kami yakin pengembangan wisata ini akan memiliki prospek yang sangat bagus,” katanya.
Lebih lanjut Hariyanto mejelaskan bahwa dilokasi tersebut akan dibangun beberapa wahana untuk menarik minat pengunjung, diantaranya waterboom dan kolam renang. “Wisatawan yang datang ditempat ini, nantinya selain berekreasi juga dapat mengenal lebih dekat sejarah tentang gugurnya Gubernur Jawa Timur yang pertama yaitu RM. Soerjo akibat insiden Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1948″, tambah Hariyanto.
Menurut Suroso yang mewakili Administratur KPH Ngawi Haris Suseno, berharap rencana pengembangan wisata Monumen Soerjo segera terealisasi sehingga pengunjung bisa menikmati berbagai wahana yang akan dibangun di tempat itu.
“Wanawisata yang memiliki luas 24 ha ini terletak di petak 59 dan 60 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sidolaju, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedunggalar,” ujarnya. (Kom-PHT/Ngw/Rth)
Editor : Ywn
Copyright©2019