MADIUN, PERHUTANI (05/12/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun menerima kunjungan kerja Kepala Divisi Regional Jawa Timur (Kadivre Jatim), Wawan Triwibowo, bersama CEO Kitabisa, Bryan Silfanus, di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Wungu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dungus, Kamis (5/12).
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki konsep “Pohon Asuh” yang dirancang sebagai kolaborasi dengan Kitabisa, sebuah platform penggalangan dana daring terkemuka di Indonesia. Dalam kegiatan ini, rombongan melakukan peninjauan langsung ke kawasan hutan untuk melihat pohon-pohon berusia ratusan tahun yang tetap terjaga di wilayah kerja KPH Madiun.
Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Wawan Triwibowo, menjelaskan bahwa konsep “Pohon Asuh” bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan kawasan perlindungan, memperkuat kerja sama pelestarian hutan dengan berbagai pihak, serta meningkatkan keamanan melalui keterlibatan aktif masyarakat sekitar hutan.
“Konsep awal yang kami sampaikan kepada tim Kitabisa hari ini masih sangat terbuka untuk dikembangkan. Kami berharap ada masukan dari Kitabisa agar ide ini dapat direalisasikan dengan pendekatan yang paling sesuai. Nanti ke depan, kita juga dapat membahas kemungkinan MoU atau langkah kerja sama lainnya,” ujarnya.
Kepala KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, menyambut positif inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk mendukung realisasi Pohon Asuh. Ia juga mengapresiasi CEO Kitabisa beserta tim atas kesediaan mereka untuk turun langsung ke hutan dan melihat kondisi tegakan pohon di wilayah KPH Madiun.
“Tadi kita telah melihat salah satu lokasi Pohon Asuh di KPH Madiun, tepatnya di Petak 297, RPH Wungu, BKPH Dungus. Tegakan ini ditanam pada tahun 1889, sekitar 135 tahun lalu, dengan total 126 pohon. Keliling pohon terbesar mencapai 360 cm dan diameter 115 cm. Harapannya, melalui Pohon Asuh, pohon-pohon istimewa ini bisa mendapatkan perhatian dan perlindungan lebih dari para pengasuhnya nanti,” ungkapnya.
CEO Kitabisa, Bryan Silfanus, menyampaikan ketertarikan dan antusiasmenya terhadap konsep Pohon Asuh. Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap keberhasilan Perhutani menjaga pohon-pohon berusia ratusan tahun di tengah tantangan illegal logging. Bryan menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim Kitabisa untuk membahas lebih lanjut teknis implementasi ide tersebut.
“Saya melihat ada banyak hal menarik dari ide Pohon Asuh ini. Kami pasti akan berdiskusi lebih lanjut dengan tim terkait detail teknisnya. Yang jelas, menurut saya ini ide yang keren banget,” tuturnya singkat. (Kom-PHT/Mdn/Adl)
Editor:Lra
Copyright©2024