RRI.COM (29/09/2025) | Sekitar 50 kilometer perjalanan selatan Kota Bandung membuka kehadiran Kawah Putih, sebuah danau kawah menawan nan eksotis di kawasan Gunung Patuha. Destinasi ini menyuguhkan lanskap surreal yang memikat, dengan warna air danau yang bervariasi, dari hijau pucat hingga putih kehijauan akibat tingginya kandungan belerang dan sifat asam airnya.

Dilansir dari laman Perhutani.co.id, Kawah Putih berada pada ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, menciptakan suhu yang dingin menyegarkan berkisar antara 8 °C hingga 22 °C. Kawasan ini pun pernah dimanfaatkan sebagai tambang belerang sebelum diubah menjadi destinasi wisata pada 1987 oleh PT Perhutani.

Secara geologis, Kawah Putih merupakan salah satu dari dua kawah di Gunung Patuha, salah satunya kini kering disebut Kawah Saat, sementara yang lain menjadi danau kawah yang terkenal. Gunung ini merupakan stratovolcano yang relatif stabil dan belum mencatat letusan signifikan sejak tahun 1600-an.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada laman Kemenparekraf.go.id juga mencantumkan Kawah Putih sebagai salah satu destinasi wisata alam yang direkomendasikan di Bandung, menggambarkan kawasan ini sebagai daya tarik wisata alam unggulan di Jawa Barat. Selain menikmati panorama kawah, pengunjung juga bisa menjajal spot ikonik seperti dermaga kayu di tepi danau atau menaiki Cantigi Skywalk untuk pemandangan dari ketinggian, dijuluki “Sunan Ibu Lookout Deck” yang menawarkan pemandangan kawah dari perspektif berbeda.

Dengan pesona alamnya yang unik dan atmosfer sejuk pegunungan, Kawah Putih menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin sejenak melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan. Perpaduan keindahan lanskap, fasilitas penunjang, serta nilai sejarah dan geologi menjadikan kawasan ini tidak hanya menarik untuk berwisata, tetapi juga sarat edukasi.

Tak heran jika Kawah Putih terus menjadi magnet wisata alam yang tak pernah kehilangan pesonanya di Jawa Barat.

Sumber : rri.com