PADANGAN, PERHUTANI (04/06/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan turut berperan aktif dalam penyusunan Masterplan Penanganan Kebencanaan, Kelestarian Lingkungan, Ketahanan Pangan, dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat di daerah rawan bencana Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan strategis ini digelar di Creative Room Gedung Pemkab Lama, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (4/6).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, antara lain Kepala BPDAS Solo, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Bojonegoro, Kepala BPBD Bojonegoro, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bojonegoro, para camat se-Kabupaten Bojonegoro, jajaran Perhutani KPH Padangan, serta kepala-kepala bidang terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Perhutani KPH Padangan yang diwakili oleh Kasi Madya Perencanaan SDH dan Pengembangan Bisnis KPH Padangan, Supriyadi, menyampaikan bahwa keterlibatan Perhutani dalam pembangunan daerah tidak hanya terbatas pada pengelolaan hutan, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi desa-desa di sekitar kawasan hutan.
“Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata kontribusi kami dalam pembangunan Kabupaten Bojonegoro. Dengan mengoptimalkan potensi hutan melalui pengelolaan yang lestari, kami ingin memastikan manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Supriyadi.
Ketua Tim Penyusun Masterplan, Prof. Ir. Widiyatno, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam menyusun masterplan yang komprehensif dan aplikatif. “Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga teknis, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan solusi jangka panjang dalam pengurangan risiko bencana dan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan tersusunnya masterplan ini, diharapkan tercipta peta jalan pembangunan yang adaptif terhadap ancaman bencana serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap perubahan iklim dan bencana alam. (Kom-PHT/Pdg/SA)
Editor:Lra
Copyright©2025