NGANJUK, PERHUTANI (13/11/2019) | Kelompok Perempuan Desa Hutan (KPDH) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk ikuti kegiatan studi lapang di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Lestari Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang yang telah berhasil dalam program Perhutanan Sosial dengan skema kemitraan kehutanan yang dilaksanakan, Rabu (13/11).

Kunjungan Lapang tersebut diinisiasi oleh Biro Administrasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

Peserta dari KPH Nganjuk diwakili oleh KPDH Sidomakmur Desa Mancon dan KPDH Srikandi Jati Kusumo Desa Sudimoroharjo Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk. Kedua KPDH tersebut merupakan pionir dalam memberdayakan perempuan desa hutan.

Administratur KPH Nganjuk Bambang Cahyo Purnomo mengatakan jika dengan ikut sertanya KPDH KPH Nganjuk dalam studi lapangan ini diharpkan bisa menerapkan apa yang didapat dari hasil studi lapangan di KPH Nganjuk. “Selesai studi lapangan, KPDH dapat mengaplikasikan di wilayah KPH Nganjuk,” ujar Bambang.

Sementara itu ketua LMDH Wono Lestari, Edi Santoso menjelaskan bahwa beberapa hal penting dalam membangun kelompok atau lembaga seperti KPDH, seperti penguatan kelembagaan, dimana semua anggota harus mengetahui apa yang dikerjakan oleh pengurus, menguasai administrasi, mempunyai permodalan, mempunyai usaha dan lembaga tersebut harus mempunyai legalitas yang jelas. “Pengurus harus mempunyai Program Kerja yang jelas dan dapat dikerjakan oleh anggota serta peningkatan Sumber Daya Manusia baik pengurusnya maupun anggotanya”, jelas Edi.

Ia juga menjelaskan bahwa usaha-usaha LMDH Wono Lestari yang telah berhasil dikerjakan yakni usaha di sektor peternakan sapi perah, usaha produktif pisang kirana dan usaha home industri kripik talas.

Selanjutnya para peserta kunjungan lapangan diajak langsung menuju objek kegiatan, diantaranya pengrajin kripik talas baik secara home industri maupun usaha kripik talas yang sudah besar yakni ke pengrajin kripik talas yang terkenal di Lumajang yakni Siti Khoiriyah.

Siti menjalaskan secara detail proses usahanya dari mulai kendala yang dihadapi serta bentuk-bentuk kemitraan yang sudah dijalankan. “Sampai dengan saat ini kami mitra kami tersebar di 7 Kabupaten dengan petani plasmahnya mencapai 34 ribu petani”, ujarnya.

Sholikhatin salah satu peserta dari KPDH Srikandi Desa Sudimoroharjo Nganjuk mengatakan bahwa acara kunjungan lapangan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi kelompok yang kami bina. “Pembelajaran ini akan kami terapkan di kelompok kami, mudah-mudahan bisa maju dan berkembang seperti di LMDH Wono Asri,” pungkasnya. (Kom-PHT/Ngj/Srlt)

Editor : Ywn
Copyright©2019