SARADAN, PERHUTANI (2/9/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menerima kunjungan studi banding 2 (dua) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari Kabupaten Blitar yang didampingi Administratur Perhutani KPH Blitar dan jajarannya di lokasi tanaman kayu putih petak 130 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Teguhan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno dan petak 98 RPH Bringin BKPH Bringin, Selasa (1/9).
Kepala Seksi Kelola Sunber Daya Hutan dan Perhutanan Sosial Sunardi mewakili Administratur KPH Saradan mengatakan, bahwa pihaknya telah membudidayakan tanaman kayu putih sejak tahun 2016 dengan pola tanam plong-plongan, yaitu dengan jarak tanam 12 meter untuk tanaman pokok minyak kayu putih dan plong 10 meter untuk tanaman pertanian bagi pesanggem atau anggota LMDH.
“Dengan sistem pola plong-plongan ini diharapkan kita dapat mengimplementasikan aspek sosial kepada masyarakat, sekaligus sebagai upaya kita mendukung pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, dengan harapan melalui kegiatan ini kita dapat mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” jelas Sunardi.
Sementara itu Administratur KPH Blitar Teguh Jati yang mendampingi langsung LMDH sebagai mitra kerjanya menyampaikan bahwa tujuan kedatangannya bersama 2 LMDH wilayah KPH Blitar tersebut adalah untuk menimba wawasan tentang tanaman kayu putih dan melihat lokasi tanaman Agroforestry tebu P.81 yang ada di KPH Saradan.
“Kami ingin membuktikan kepada jajaran Perhutani KPH Blitar dan LMDH bahwa tanaman kayu putih dan Agroforestry tebu cocok dibudidayakan pada lahan hutan dan mampu memberikan keuntungan untuk pendapatan Perhutani dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam LMDH,” kata Teguh Jati.
Di lokasi yang sama Ketua LMDH Wana Asri Suwito mengaku senang dengan mendapatkan pengalaman dari kegiatan study banding tanaman minyak kayu putih di Perhutani KPH Saradan. “Saya sangat tertarik untuk dapat melakukan budidaya tanaman minyak kayu putih seperti yang telah dilakukan oleh Perhutani KPH Saradan. Ilmu yang telah saya dapat dari kegiatan ini akan kami bawa pulang akan kita praktekkan bersama Perhutani KPH Blitar,” ujar Suwito. (Kom-PHT/Srd/Swn)
Editor : Ywn
Copyright©2020