KOMPAS (29/9/2017) | PT Perkebunan Nusantara XI (Per­sero) menambah area tanam te­bu seluas 374,9 hektar di lahan milik Perum Perhutani Divisi Re­gional II Jawa Timur. Secara ber­tahap, direncanakan 1834 hektar lahan milik Perhutani akan di­manfaatkan PTPN XI untuk per­luasan lahan tebu.

Direktur Utama PTPN XI Moh Cholidi, Kamis (28/9), di Sura­baya, mengatakan, lahan seluas 374,9 hektar itu terdapat di Ka­bupaten Bojonegoro, Ngawi, dan Madiun. Penambahan lahan me­lalui kerja sama dengan Perhu­tani ini merupakan bagian dari upaya peningkatan produksi tebu di Jatim sekaligus sinergi antar Badan Usaha Milik Negara.

Kerja sama pemanfaatan lahan PTPN XI dengan Perhutani menggunakan sistem kerja sama usaha. Perhutani mendapatkan biaya sewa dan akan mendapat­kan tambahan pembagian keun­tungan jika tebu yang digiling menghasilkan lebih dari 70 ton gula per hektar dengan rende­men 7. PTPN XI mendapat bagi­an 66 persen dan Perhutani men­dapat 34 persen keuntungan.

Lahan itu kini masih dalam tahap persiapan penanaman bi­bit tebu dan menurut rencana tahun depan mulai ditanami tebu giling. Tebu akan disalurkan ke pabrik gula terdekat Selain dari lahan Perhutani, tahun ini PTPN XI juga sudah membeli lahan seluas 367 hektar di Situbondo untuk perluasan lahan tebu.

Kebutuhan Bertambah

Tambahan lahan tebu, menu­rut Cholidi, untuk mengantisi­pasi bertambahnya kebutuhan karena ada dua pabrik gula (PG) di PTPN XI yang kapasitasnya ditambah. “Di PG Asembagoes, Situbondo, kapasitas giling di­tambah dari 3.000 ton cane per day (TCD) menjadi 6.000 TCD, sedangkan di PG Djatiroto, Lu­majang, dari 7.500 TCD menjadi 10.000 TCD”, katanya.

Hingga September 2017, lahan hak guna usaha milik PTPN XI seluas sekitar 9500 hektar. Tar­get produksi gula kristal putih 449.462 ton dengan rendemen 7,9 persen. Target ini lebih tinggi daripada produksi tahun lalu se­besar 319.913 ton dengan rende­men 625 persen.

Kepala Perhutani Divisi Regio­nal Jawa Timur Sangudi Mu­hammad mengatakan, pihaknya menyiapkan 11.1977 hektar lahan yang bisa dimanfaatkan BUMN lain. Lahan disiapkan untuk mendukung pencapaian program swasembada pangan. “Kerja sa­ma diharapkan bisa meningkat­kan produktivitas lahan Pehutani,” katanya.

Kerja sama pemanfaatan lahan juga akan dilakukan dengan pro­dusen gula lain, yakni PTPN X, PT Rajawali Nusantara Indone­sia, dan PT Kebun Tebu Mas. Tambahan lahan itu nantinya bi­sa menambah pasokan tebu ke pabrik gula agar kapasitas giling bisa maksimal dan tidak keku­rangan bahan baku. (SY/VETA)

Sumber: Kompas, hal. 23

Tanggal: 29 September 2017