SUARAMERDEKA.COM, SEMARANG (23/7/2016) | Lima usulan nama untuk wanawisata Penggaron, Kabupaten Semarang telah disampaikan kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Penentuan satu nama yang tepat diserahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng.

Kepala Biro Bina Produksi Setda Provinsi Jateng Peni Rahayu mengatakan, pihaknya masih fokus pada hasil studi kelayakan dan rencana bisnis yang digarap oleh Universitas Diponegoro. Rencana bisnis dan studi kelayakan ditarget selesai bulan ini dan segera dibahas, apakah ada yang perlu diubah atau sudah selesai 100 persen. Pembahasan dilakukan maksimal dua pekan setelah hasil perencanaan diserahkan.

Rencana bisnis dan studi kelayakan ini sebenarnya ditarget selesai pada Juni lalu, namun mundur sebulan. Isi rencana bisnis mendetailkan rencana induk (masterplan) yang disusun pada tahap awal. Sesuai perencanaan, Mei-Agustus 2016 akan ditentukan pihak ketiga yang ikut berinvestasi dalam pembangunan fisik Jateng Park. Proses ini melalui beauty contest. Pada Juli-Desember 2016 akan disusun analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan detail engineering design (DED) Jateng Park serta analisis dampak lalu lintas (andal lalin). Juli-September 2016 penyusunan RKL dan RPL (rencana pengelolaan lingkungan/rencana pemantauan lingkungan).

Pembangunan simpang susun tol dan fisik Jateng Park akan dimulai Januari 2017. Kepala Disbudpar Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan, untuk menentukan nama yang tepat harus mempertimbangkan aspek kearifan lokal untuk menggambarkan kekhasan daerah tersebut. Nama tidak harus berbau asing. ”Investor juga bisa ikut memberikan masukan soal nama yang tepat,” kata Prasetyo yang belum bersedia mengungkap calon nama yang diusulkan. (H81,J8-59)

Tanggal : 23 Juli 2016

Sumber : suaramerdeka.com