SURAKARTA, PERHUTANI (20/04/2025) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mendukung Lembaga Masyarat Desa Hutan (LMDH) Banyurip Lestari yang berada di Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen yang sukses mengembangkan produk-produk agroforestri yang inovatif dan sehat, Sabtu (19/04).
Produk unggulan LMDH yakni olahan kacang Sacha Inchi—tanaman asli hutan tropis Amazon yang kini tumbuh subur di bawah tegakan hutan dan pekarangan warga. Dari kacang ini lahirlah Sacha Inchi Oil yang kaya Omega 3, 6, dan 9 serta vitamin E, Miyasachi Milk sebagai susu nabati sehat, dan Kacang Sacha sebagai camilan bernutrisi tinggi. Tak hanya itu, mereka juga memproduksi Wana Herba (minuman dari empon-empon lokal), gula merah dari tebu hasil agroforestri, serta tepung pati garut dari umbi lokal. Semua produk ini diolah dengan konsep lestari, sehat, dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat sekitar.
Administratur Perhutani KPH Surakarta, Ronny Merdyanto mengapresiasi LMDH Banyurip Lestari sebagai model kemitraan kehutanan yang berdampak nyata. Menurutnya, kerja sama seperti ini merupakan implementasi terbaik dari prinsip perhutanan sosial yang mengedepankan konservasi dan pemberdayaan. “Perhutani bangga karena LMDH ini tidak hanya menjaga tegakan, tetapi juga berhasil mengolah hasil hutan bukan kayu menjadi produk bernilai tambah tinggi. Inilah bukti bahwa hutan dapat menjadi sumber kesejahteraan masyarakat jika dikelola secara kolaboratif dan kreatif,” ujar Ronny. Ia berharap semangat inovasi LMDH Banyurip Lestari bisa menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok lain di wilayah KPH Surakarta untuk ikut membangun ekonomi hijau berbasis potensi lokal.
LMDH Banyurip Lestari menyadari bahwa inovasi tanpa strategi promosi hanya akan menjadi potensi yang terpendam. Oleh karena itu, mereka kini aktif membangun merek lokal melalui berbagai media sosial dan platform digital, dengan mengangkat nilai kesehatan, kearifan lokal, dan keberlanjutan lingkungan sebagai pesan utama. Pemasaran tidak hanya menyasar pasar lokal di Sragen, tetapi juga merambah pameran tingkat provinsi hingga nasional untuk memperkenalkan superfood dari hutan ini kepada khalayak luas.
Perwakilan LMDH, Jarwanto menyampaikan pihaknya ingin masyarakat tahu bahwa hutan bukan hanya soal kayu, tapi juga pangan masa depan yang menyehatkan. “Ke depan, kami menargetkan sertifikasi produk, memperkuat kemasan modern, dan menjalin kemitraan dengan pelaku usaha kesehatan dan gaya hidup alami agar produk olahan mereka bisa masuk ke pasar ritel modern dan bahkan potensi ekspor,” jelasnya.
Kini saatnya masyarakat luas ikut mendukung gerakan hijau dan sehat dari hutan. Produk-produk LMDH Banyurip Lestari bukan hanya mengandung gizi tinggi, tetapi juga menyimpan kisah ketekunan, gotong royong, dan cinta pada alam. Dengan membeli produk mereka—seperti minyak Sacha Inchi, susu nabati Miyasachi, dan Wana Herba, kita tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi juga berkontribusi menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan petani hutan. Mari dukung produk lokal yang tumbuh dari akar-akar kebaikan alam dan cita rasa khas Nusantara. Setiap tetes minyak dan setiap gigitan camilan dari Sacha Inchi membawa misi besar: hidup sehat, lestari, dan saling menguatkan. (Kom-PHT/Ska/Mar)
Editor: Tri
Copyright © 2025