BONDOWOSO, PERHUTANI (30/6) | Seekor spesies macan kumbang didapati terkena jebakan pemburu babi hutan di Petak 82 RPH Sukorejo BKPH Sukosari, KPH Bondowoso, diduga hewan ini turun ke bawah akibat erupsi Raung yang semakin meningkat. Peningkatan aktivitas Raung tidak hanya berdampak kepada manusia tetapi juga kepada satwa liar di hutan.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Bondowoso dan Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Raung, saat ini telah terjadi peningkatan aktivitas sejak tanggal 21 Juni 2014 yang semakin intens sejak Minggu (28/6). Kondisi ini menimbulkan potensi bencana berupa limpahan material vulkanik yang sebaran berupa hujan abu lebat, sinar lava dan lontaran batu (pijar) di sekitar kawah sampai pada radius 3 km.
Wilayah di luar radius 3 km lokasi merupakan kawasan berpotensi terlanda hujan abu tergantung arah dan kekuatan angin. Saat ini dentuman pun terdengar sampai radius 20 km. Hasil pengamatan kegempaan dan visual serta analisis data, tingkat aktivitas Gunung api Raung terhitung 29 Juni 2015 pukul 09.00 WIB dinaikan dari level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Gunung Raung terletak wilayah Perhutani KPH Bondowoso, masuk kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Jember. Ketinggian gunung mencapai 3.332 meter, merupakan kawasan hutan Dipterokarpace, hutan Montane dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Administratur Perhutani Bondowoso Adi Winarno menyatakan kesiapannya menyiagakan petugas untuk tanggap darurat status Gunung Raung wilayah Ijen yang telah mengeluarkan hujan abu. (Humas/Pht/Bwo/Veni)
Editor: Soe
copyright 2015