JAWAPOS.COM (17/04/2025) | Ingin merasakan sensasi “healing” di tengah rimbunnya hutan alami yang memesona? De Djawatan Forest Benculuk di Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi jawaban terbaik.

Terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kawasan ini hanya berjarak sekitar 31 kilometer dari pusat kota Banyuwangi dan dapat ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan darat.

De Djawatan Forest bukan sekadar hutan biasa. Kawasan wisata alam seluas kurang lebih 9 hektar ini menghadirkan suasana magis lewat barisan pohon Trembesi raksasa yang telah berusia antara 100 hingga 150 tahun.

Dengan diameter batang mencapai 1,5 hingga 2 meter, pepohonan ini berdiri kokoh dan menjulang tinggi, menciptakan atmosfer eksotis yang sulit ditemukan di tempat lain.

Keindahan hutan ini bahkan disebut-sebut menyerupai Hutan Fangorn dalam trilogi film legendaris The Lord of the Rings. Tak heran, lokasi ini menjadi incaran para wisatawan, khususnya pecinta fotografi dan media sosial.

Latar belakang pepohonan besar yang diselimuti lumut, benalu, dan pakis menjadikan setiap jepretan kamera tampak dramatis dan memukau.

Selain menawarkan keindahan visual yang memanjakan mata, De Djawatan Forest Benculuk juga menyediakan beragam wahana yang siap menghibur pengunjung.

Mulai dari Dokar Wisata, petualangan seru dengan ATV, hingga aneka kuliner khas daerah yang menggugah selera. Seluruh fasilitas ini menjadikan kunjungan ke De Djawatan tidak hanya sekadar jalan-jalan, melainkan juga pengalaman liburan yang lengkap dan berkesan.

Untuk menikmati keajaiban alam ini, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 6.000 per orang. Hutan wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Harga yang sangat terjangkau untuk menikmati kemegahan alam yang begitu luar biasa.

Menariknya, kawasan hutan yang dulunya dikenal angker ini kini telah bermetamorfosis menjadi destinasi wisata hits yang penuh keceriaan. Upaya revitalisasi yang dilakukan oleh Perum Perhutani sebagai pengelola membuahkan hasil nyata.

Pengawasan dan pemeliharaan rutin terus dilakukan untuk memastikan keselamatan para pengunjung, mengingat struktur pohon Trembesi yang rapuh dan mudah patah jika tidak dirawat secara hati-hati.

De Djawatan Forest Benculuk kini menjelma sebagai simbol wisata alam yang memadukan keasrian, keindahan, dan kenyamanan. Tempat ini sangat cocok dijadikan pelarian dari hiruk pikuk kota sekaligus ruang refleksi yang menenangkan jiwa.

Jika Anda sedang mencari destinasi “healing” yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga penuh estetika, De Djawatan Forest Benculuk wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda berikutnya.

Sumber : jawapos.com