Tidak hanya kayunya yang bernilai tinggi, buah mahoni juga mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin yang berkhasiat untuk kesehatan. Berdasarkan informasi dari Perhutani dan penelitian botani tropis, ekstrak biji mahoni diketahui dapat membantu melancarkan peredaran darah, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas, sementara saponin membantu menurunkan lemak dalam darah serta meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, konsumsi ekstrak buah mahoni secara terkontrol dipercaya dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, memperbaiki fungsi hati, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, riset yang dirujuk oleh University of Santo Tomas (UST.edu.ph) juga menyebutkan bahwa mahoni memiliki sifat antimikroba, antidiabetes, hepatoprotektif (melindungi hati), serta gastroprotektif (melindungi lambung). Beberapa studi awal menunjukkan potensinya dalam terapi alami bagi penderita diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme ringan.
Manfaat Mahoni dalam Industri dan Kehutanan
Kayu mahoni dikenal sebagai bahan yang sangat kuat, stabil, dan mudah dibentuk. Seratnya halus dan padat, menjadikannya favorit dalam industri furnitur dan kerajinan tangan, terutama di daerah seperti Jepara yang telah lama memanfaatkan mahoni sebagai bahan utama selain jati. Karena kandungan minyak alaminya rendah, mahoni juga sangat cocok untuk finishing duco (cat halus) tanpa menimbulkan noda kekuningan seperti pada kayu jati.
Dalam industri musik, mahoni digunakan untuk membuat gitar, piano, dan biola karena kualitas akustiknya yang baik. Sementara itu, di bidang konstruksi, kayu mahoni banyak digunakan untuk membuat pintu, jendela, serta panel interior bangunan mewah.
Menurut Beyondforest.org, mahoni bahkan menjadi bahan utama dalam pembuatan kapal pada abad ke-16 karena ketahanannya terhadap air dan serangan rayap. Kekuatan serta keindahan alami kayu ini menjadikannya simbol kemewahan yang tak lekang oleh waktu.
Nilai Ekologis dan Sosial Ekonomi
Di Indonesia, mahoni sering disebut sebagai “primadona kedua” setelah jati karena nilai ekonominya yang tinggi namun perawatannya lebih mudah. Pohon ini tumbuh cepat, dapat ditebang dalam usia 20–30 tahun, dan memiliki nilai jual kayu yang stabil di pasar ekspor. Karena itu, banyak masyarakat di pedesaan mulai menanam mahoni sebagai investasi jangka panjang.
Dari sisi ekologis, pohon mahoni berperan dalam mencegah erosi karena akar tunggangnya yang kuat menahan tanah dari longsor. Sementara daunnya yang rimbun membantu mengatur suhu mikro di lingkungan sekitarnya. Meskipun demikian, perlu kehati-hatian dalam penanaman di hutan alami karena beberapa spesies mahoni non-asli memiliki sifat invasif yang dapat mengganggu vegetasi lokal.
Tantangan dan Konservasi
Tingginya permintaan pasar global terhadap kayu mahoni menyebabkan penebangan berlebihan di Amerika Latin dan Asia Tenggara. Akibatnya, beberapa spesies Swietenia kini masuk daftar perlindungan dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES). Untuk mengatasi hal ini, banyak negara mulai mengembangkan sistem penanaman mahoni berkelanjutan melalui hutan produksi dan reboisasi.
Konservasi mahoni tidak hanya penting bagi keberlanjutan ekonomi, tetapi juga bagi keseimbangan ekologis. Pengelolaan yang bijak, termasuk sertifikasi kayu legal dan penanaman kembali, menjadi langkah strategis agar manfaat mahoni tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
FAQ Seputar Mahoni
1. Apa manfaat utama pohon mahoni bagi lingkungan?
Mahoni mampu menyerap polutan udara, menghasilkan oksigen, dan menahan air hujan agar terserap ke tanah. Akar kuatnya juga mencegah erosi.
2. Apakah buah mahoni aman dikonsumsi?
Buah mahoni mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin yang bermanfaat bagi kesehatan, tetapi harus dikonsumsi dalam dosis kecil dan di bawah pengawasan ahli herbal atau medis.
3. Mengapa kayu mahoni sering digunakan untuk furnitur mewah?
Serat halus, warna indah, serta ketahanan terhadap pelapukan membuat mahoni ideal untuk furnitur kelas premium dan alat musik.
4. Apakah semua jenis mahoni sama kualitasnya?
Tidak. Mahoni Amerika (Swietenia macrophylla) dikenal paling unggul, sementara mahoni Afrika dan Filipina sering digunakan sebagai alternatif karena ketersediaannya lebih melimpah.
5. Bagaimana cara menanam mahoni dengan baik?
Bibit ditanam di lahan dengan pencahayaan penuh, jarak antar pohon sekitar 3–5 meter, dan perlu perawatan rutin berupa penyiangan, pemupukan, serta pengendalian hama alami.
Sumber : liputan6.com