PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (10/11/2025) | Semangat kepahlawanan dan kepedulian terhadap lingkungan berpadu dalam kegiatan Napak Tilas Perjuangan VIII yang diselenggarakan pada Minggu (09/11) dalam rangka memperingati hari pahlawan Diinisiasi oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur bekerja sama dengan DHC BPK’45 Kabupaten Batang serta komunitas pecinta alam Racika Palm Batang.
Acara yang berpusat di kawasan hutan Petak 52H-2, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gerlang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bawang, Kabupaten Batang ini tidak hanya bertujuan mengenang jejak perjuangan para pahlawan kemerdekaan, tetapi juga menjadi ajang nyata untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan penghijauan hutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran manajemen KPH Pekalongan Timur, anggota DHC BPK’45, perwakilan Muspika Kecamatan Bawang, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat, serta ratusan peserta dari Racika Palm dan organisasi pemuda lainnya.
Administratur KPH Pekalongan Timur melalui Kepala BKPH Bawang, Sugiarto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan napak tilas sebagai sarana edukasi sejarah sekaligus penanaman nilai-nilai patriotisme bagi generasi muda.
“Petak-petak hutan di wilayah Batang, khususnya di BKPH Bawang, merupakan saksi bisu perjuangan para pahlawan. Melalui napak tilas ini, kita tidak hanya berjalan menelusuri rute, tetapi juga meresapi semangat juang mereka yang menjadikan hutan sebagai basis pertahanan dan logistik,” ujar Sugiarto.
Sementara itu, Ketua DHC BPK’45 Kabupaten Batang, Sutadi, B.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk memastikan kisah-kisah heroisme di Batang terus diwariskan. “Lokasi Petak 52H-2 RPH Gerlang ini memiliki nilai historis yang tinggi. Kami berterima kasih kepada Perhutani atas dukungannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Usai menyelesaikan rute napak tilas, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama di Petak 52H-2 sebagai bentuk sinergi antara pelestarian sejarah dan konservasi alam.
Komunitas Racika Palm Batang, yang turut menjadi inisiator kegiatan ini, menanam pohon jenis keras dan Multi-Purpose Tree Species (MPTS) dengan tujuan untuk:
Memperkuat struktur tanah serta mencegah bencana hidrometeorologi seperti longsor dan erosi.
Meningkatkan fungsi ekologis hutan sebagai penyedia air dan oksigen.
Mendukung ketahanan pangan serta perekonomian masyarakat melalui tanaman MPTS.
Perwakilan Racika Palm Batang, Nurhadi, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. “Hutan adalah warisan dan masa depan kita. Kegiatan penanaman ini adalah janji kita kepada generasi mendatang untuk menjaga lingkungan yang lestari,” tuturnya.
Kebersamaan dan semangat gotong royong tampak jelas selama proses kegiatan. Diharapkan, sinergi antara Perhutani, DHC BPK’45, dan komunitas pecinta alam dapat terus terjalin kuat dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus menghargai sejarah perjuangan bangsa. (Kom-PHT/Pkt/Ran)
Editor: Tri
Copyright © 2025