SURAKARTA, PERHUTANI (30/09/2025) | Panen jagung serentak kuartal III tahun 2025 menjadi salah satu pilar strategi ketahanan pangan nasional. Undangan resmi dari Polres Karanganyar kepada Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta untuk hadir pada acara panen raya di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Sabtu (27/09), menunjukkan bahwa agenda pertanian ini juga dikaitkan dengan keamanan dan koordinasi antar lembaga. Acara ini bukan hanya soal panen, tapi juga momentum memperlihatkan kepedulian negara terhadap produksi pangan lokal, distribusi, dan kestabilan harga komoditas penting seperti jagung dan beras SPHP. Dalam berbagai media, panen jagung serentak di Karanganyar mendapat sorotan sebagai bagian dari Gerakan Ketahanan Pangan, dengan dukungan jalur Polri dan Bulog untuk memastikan suplai serta stabilitas harga.
Administratur KPH Surakarta, Ronny Merdyanto, menyampaikan komitmen penuh Perhutani dalam mendukung gerakan ketahanan pangan ini. Ia menjelaskan bahwa lahan hutan negara yang dikelola Perhutani di wilayah Surakarta siap bersinergi dengan masyarakat untuk ditanami jagung sebagai komoditas pangan strategis.
“Panen serentak hari ini membuktikan bahwa kerja sama lintas sektor—Perhutani, Polri, petani, dan pemerintah daerah—dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kapolres Karanganyar, Ajun Komisaris Besar Polisi Hadi Kristanto, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelibatan kepolisian dalam panen ini bukan sekadar simbol, melainkan bagian dari tugas menjaga keamanan dan menjamin kelancaran distribusi pangan.
“Polres hadir dalam panen ini untuk pengamanan, mengawal proses hingga ke distribusi pangan murah. Kami bekerja sama dengan Pemkab, Bulog, dan Perhutani agar aksi panen tidak terganggu. Saya juga ingin menegaskan bahwa operasi keamanan ini akan berlanjut sebagai bagian dari komitmen menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga,” paparnya.
Kegiatan panen raya yang berlangsung di Dusun Ngijo Kulon ini dihadiri oleh Kapolda Jateng, Bupati Karanganyar, Wakil Bupati Karanganyar, Kepala BPS Jateng, Pimpinan Bulog Jateng, Perhutani, Jajaran Polri, TNI, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat hingga Kelompok Tani. Suasana kebersamaan sangat terasa ketika para peserta ikut serta dalam proses panen. Ke depan, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model kolaborasi berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Dengan semangat gotong royong, Karanganyar diharapkan turut memberi kontribusi pangan jagung yang signifikan bagi Jawa Tengah dan Indonesia. (Kom-PHT/Ska/Mar)
Editor: Tri
Copyright © 2025