BALAPULANG, PERHUTANI (21/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang bersama PT Inhutani V melaksanakan panen raya Program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) yang dimandatkan pemerintah kepada Perhutani dan PT Inhutani V. Kegiatan ini menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar pada Senin (21/07).
Administratur KPH Balapulang melalui Kepala Sub Seksi Agroforestry dan Ekowisata, Mamat Suracmat, mengungkapkan bahwa program ATM ini telah berjalan sejak 2022 dan sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Program ATM merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka ketahanan pangan, di mana Perhutani sebagai pengelola di lapangan bekerja sama dengan PT Inhutani V. Perhutani KPH Balapulang telah menyediakan lahan untuk ATM seluas 388,58 hektare yang terbagi di dua Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) di wilayah KPH Balapulang, yakni BKPH Margasari dan BKPH Larangan.
“Dalam berkegiatan, Perhutani mengacu kepada Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH). Jadi, tidak sekadar lahan kosong ditanami, tetapi sudah berdasarkan perintah undang-undang melalui RPKH yang disahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK),” jelas Mamat.
Ia menambahkan, untuk menjaga kondusivitas di lapangan sebelum program ATM dilaksanakan, Perhutani telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat penggarap yang lahannya diperuntukkan untuk ATM.
“Sebagai kompensasi, eks penggarap petak-petak ATM diberikan usaha produktif berupa kambing. Ini sifatnya hibah, tetapi tetap ada pengawasan dari Perhutani agar ada keberlangsungan dan keberlanjutan, sehingga kambing tersebut tidak hanya berhenti di satu orang,” imbuhnya.
Mamat berharap semua anggota dapat memperoleh giliran mendapatkan kambing yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat eks penggarap lahan ATM. Selain itu, dalam kegiatan pemanenan atau Tebang Muat Angkut (TMA), Perhutani seratus persen melibatkan masyarakat sekitar hutan.
“Lahan ATM seluas 388,58 hektare itu melibatkan ratusan tenaga kerja. Dari angkutan saja, Perhutani melibatkan 500 truk untuk mengangkut hasil panen tebu selama masa TMA. Masing-masing truk melibatkan kurang lebih 14 orang. Itu bisa dihitung berapa banyak masyarakat yang Perhutani libatkan pada masa TMA, yang tentu berkontribusi meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Salah satu masyarakat penebang ATM, Ruli, menyampaikan rasa senangnya dan berterima kasih kepada Perhutani serta PT Inhutani V atas adanya program pemerintah tersebut. “Dengan adanya ATM, ekonomi kami terbantu sekali,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Copyright © 2025