MERDEKA.COM, MALANG (29/7/2016) | Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah di selatan pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Lokasi geografis seperti itu lah yang menyebabkan daerah ini memiliki puluhan pantai cantik dengan bermacam ciri khas. Beberapa pantai tersebut sudah terkenal selama puluhan tahun dan menjadi tempat wisata yang ramai, namun beberapa baru dibuka belakangan dan masih cukup perawan.

Dibangunnya jalur lingkar selatan (JLS) dewasa ini turut membantu meningkatnya popularitas beberapa pantai. Bahkan beberapa pantai yang sebelumnya tidak dikenal, menjadi destinasi wisata yang sangat diburu oleh banyak orang. Sebut saja pantai Tiga Warna yang kini tengah naik daun.

Di antara puluhan pantai milik Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini, ada sebuah pantai yang cukup berbeda karakternya karena dibanding yang lain, pantai ini sangat cocok untuk kegiatan selancar atau surfing. Pantai Ngantep ini berada tidak jauh dari jalan poros JLS serta cukup dekat dari pantai Balekambang.

Pantai Ngantep sendiri berada di desa Tumpakrejo, kecamatan Gedangan, kabupaten Malang. Untuk menuju ke pantai ini, kita dapat mengikuti jalur menuju pantai Balekambang. Hanya saja pada perempatan Jalur Lingkar Selatan, arahkan kendaraan belok ke kiri melewati JLS untuk menuju ke pantai Ngantep.

Sekitar 10 menit perjalanan, nanti akan terlihat sebuah papan penunjuk arah menuju pantai Ngantep. Ketika melewati jalan tersebut, dari jalan JLS yang cukup mulus dan masih baru, kita akan melewati jalan tanah berbatu. Sebaiknya datang ke pantai ini waktu musim kemarau karena jalan akan mudah dilewati dan tidak berlumpur.

Sekitar dua kilometer kemudian, baru kita masuk ke wilayah pantai Ngantep. Pantai ini dikelolan langsung oleh Perhutani dengan biaya masuk Rp 7 ribu per orang dan tambahan biaya parkir kendaraan bermotor. Walau pantai ini masih baru, namun jangan khawatir karena fasilitas yang disediakan cukup lengkap.

Sudah disediakan kamar mandi dengan jumlah yang cukup memadai, mushola dan bahkan sudah ada beberapa penginapan yang dibuka di wilayah ini. Harganya pun tergolong cukup murah yaitu pada kisaran Rp. 100 ribu per malam. Selain penginapan, di bibir pantai juga disediakan sebuah area untuk kamping yang cukup sejuk dan luas.

Daya tarik utama dari pantai ini adalah pasirnya yang begitu putih dan lembut serta gulungan ombaknya yang cukup memikat. Ombak serta pasir yang dimiliki oleh pantai ini lah yang menjadikan Ngantep sebagai salah satu spot selancar yang paling menarik di antara deretan pantai lain di Malang.

Selain sebagai surga selancar, pantai Ngantep juga dikenal sebagai pantai religi. Julukan ini tidak lepas karena adanya sebuah Pendopo yang berada di puncak bukit sebelah barat pantai Ngantep. Warga sekitar menyebut bukit ini dengan nama Gunung Batok. Di bukit itu juga, terdapat sebuah gua yang kadang digunakan orang untuk bertapa.

Berbagai fasilitas yang lengkap dan ombak sempurna di pantai ngantep ini menjadikannya sebagai tujuan utama peselancar untuk menunggang ombak di selatan Malang. (Rizky Wahyu Permana)

Tanggal : 29 Juli 2016
Sumber : Merdeka.com