SEMARANG, PERHUTANI (06/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang melaksanakan kegiatan penanaman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bringin bertempat di petak 83a luas 29,5 Ha, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Nyemoh, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tempuran, Jumat, (06/11).

Sinergi antara Perhutani, Forkopimcam Bringin, Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Pendamping Gema Perhutanan Sosial (PS) tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya menjaga dan melestarikan kawasan hutan Negara dari kerusakan akibat ulah oknum. Penanaman dilakukan dengan menyiapkan sebanyak 25.960 pcs bibit jenis jati.

Kegiatan tersebut dihadiri Administratur KPH Semarang Khaerudin, Camat Bringin Bambang Arif Wijaya, Danramil Bringin Hermanus diwakili Bejo Ariyanto, Kapolsek Bringin Joko Siswoyo, Kepala Desa Nyemoh Siti Mariya Ulfa, Ketua Gema PS Jawa Tengah diwakili Sekjen Gema PS Jawa Tengah Ikbal, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Subur S. Harno, Kelompok Tani Hutan Mandiri Jaya Sutrimo.

Administratur KPH Semarang Khaerudin menyampaikan bahwa sinergi ini harus dibangun bersama guna mencegah kerusakan hutan negara. Perum Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara telah banyak berperan aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat desa sekitar hutan dimana masyarakat desa sekitar hutan diberikan kesempatan untuk memanfaatkan lahan negara dengan ditanami tanaman yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” Semua tetap harus mengikuti aturan yang berlaku untuk menjamin Kelestarian Hutan Negara ini,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan pertimbangan sosial budaya masyarakat di desa Nyemoh khususnya untuk petak 83a ini, manajemen mengarahkan untuk ditanami jenis Jati dengan Sistim Tumpangsari. “Kami mengharap masyarakat bisa merawat dan menjaganya bersama-sama dengan Perhutani, Desa dan Instansi terkait di Kecamatan Bringin”, tegasnya.

Sementara itu Camat Bringin, Bambang Arif Wijaya dalam arahannya menyampaikan bahwa wilayah di Kecamatan Bringin cukup luas dimana ada hamparan kawasan hutan yang kosong, sehinga perlu dilakukan penanaman lagi oleh pihak Perhutani selaku pengelola hutan di Jawa sehingga dikemudian hari akan kelihatan hijau dan segar di wilayah ini khususnya desa Nyemoh. “Kami dari jajaran pemerintahan Kecamatan Bringin sangat mendukung Program penanaman kembali, sehingga fungsi hutan akan terjaga dengan slogan ‘Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera’,” ujarnya

Ia juga menyampaikan harapan warga desa Nyemoh dengan penanaman ini akan mengatur tata air di wilayah Desa Nyemoh, karena khususnya sekarang mencari sumber air sangat sulit. Selain itu bambang juga menghimbau kepada warganya untuk menjaga sesuai haknya.  (Kom-PHT/Smg/Ad)

Editor : Ywn

Copyright©2020